Minggu, 5 Oktober 2025

Pemilu 2024

Suara PAN Diklaim Kuat di Sumatera, Sekjen PAN: untuk Basis yang Belum Kuat Akan Kita Perkuat

Eddy Soeparno mengklaim bahwa suara partai kuat di Sumatera, Jabar hingga DKI Jakarta.

Editor: Erik S
Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengklaim bahwa suara partai kuat di Sumatera, Jabar hingga DKI Jakarta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengklaim bahwa suara partai kuat di Sumatera, Jabar hingga DKI Jakarta.

Adapun dikatakan Eddy untuk suara PAN yang belum kuat akan diperkuat.

Baca juga: Pelawak Bedu Mendaftar Jadi Caleg DPRD Banten Melalui PAN

"Tradisional suara PAN kuat tentu di Sumatera, Jabar, DKI Jakarta juga dengan adanya Mas Eko Patrio menjabat ketua DKI, sangat kuat, jadi saya kira di Sulsel juga kuat," kata Eddy di kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2023).

Kemudian dikatakan Eddy untuk basis-basis yang belum kuat akan PAN perkuat.

"Jadi kita lihat basis-basis suara kita, tentu kita perkuat yang mana basis-basis yang belum kuat. Kita sudah merasa percaya diri, yakin bahwa kita menempatkan caleg-caleg terbaik untuk mendapatkan kursi," tegasnya.

Selain itu Eddy juga menyebutkan kondisi-kondisi yang memungkinkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk menjadi caleg di Pileg 2024.

Diketahui Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan dirinya masih belum memutuskan untuk bersaing Dapil Jawa Tengah di Pileg 2024 mendatang.

Baca juga: Respons Zulkifli Hasan Sikapi Isu Kader PAN Cenderung Pilih Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024

"Sekarang begini, kita sudah terpenuhi semua jumlah caleg yang ada di Jateng 1 dan kita melihat dikondisi sekarang itu sudah mencukupi untuk kita mendapatkan satu kursi. Tetapi karena ada perubahan, masa evaluasi terkait dokumen yang ada," ungkapnya.

Eddy melanjutkan kalau ternyata ada berkas tidak terpenuhi. Atau kemudian mendadak menyatakan mundur dengan alasan disengaja maupun tidak dikehendaki.

Baca juga: Zulhas Akui KIB Mulai Intens Bicara Koalisi Besar Bareng Gerindra-PKB, Sinyal PAN Bergabung?

"Tentu kita harus membuka opsi itu, jadi kita membuka peluang sampai adanya penutupan dari proses pencalegan," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved