Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2024

Sepertiga Pendukung Jokowi Diprediksi akan Pilih Tokoh Ini di Pilpres: Prabowo atau Ganjar Pranowo?

Muncul pertanyaan baru, jika Ganjar Pranowo dan Prabowo menjadi pasangan, siapakah di antara keduanya yang pantas menjadi capres?

Kolase Tribunnews
Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Ke manakah suara pendukung Jokowi akan berlabuh di Pilpres 2024 mendatang? Ke Prabowo Subianto atau untuk Ganjar Pranowo. 

"Meskipun rata-rata dukungan pemilih Jokowi ke Prabowo ini tidak sebesar kepada Ganjar Pranowo, yakni hanya 15 persen, angka dukungan ini relatif stabil di bawah Ganjar," ungkap Yohan.

"Artinya, preferensi pilihan politik dari simpatisan Jokowi relatif lebih banyak tertuju pada Ganjar Pranowo dan Prabowo," ujarnya.

Hasil survei ini makin terkonfirmasi dengan pertemuan Jokowi, Ganjar, dan Prabowo saat panen raya di Kebumen, Jawa Tengah.

Banyak pihak yang menyatakan pertemuan tersebut merupakan sinyal politik Jokowi untuk mendukung pasangan Ganjar-Prabowo pada Pilpres 2024.

"Arah dukungan Jokowi ke Ganjar dan Prabowo memang lebih dekat dengan arah preferensi dari para pendukung Jokowi yang memang lebih banyak memberikan dukungan kepada Ganjar dan Prabowo," ujarnya.

Meski kelompok pemilih Jokowi menunjukkan pola yang relatif stabil soal arah pilihan mereka pada Pilpres 2024 mendatang, peluang tokoh-tokoh lain merebut simpati dari kelompok pemilih Jokowi tetap terbuka lebar.

"Pada survei Januari 2023 tercatat masih ada 22 persen dari pemilih Jokowi ini yang masih belum menentukan siapa sosok presiden pilihannya," katanya.

"Menariknya, angka 22 persen dari kelompok simpatisan Jokowi yang cenderung belum menentukan pilihan atau pemilih yang masih mengambang (undecided voters) ini tercatat mengalami kenaikan jika dibandingkan survei sebelumnya," ujarnya.

Survei sebelumnya pada Januari 2022 menunjukkan, angka undecided voters atau pemilih bimbang dari kelompok simpatisan Jokowi sebesar 12,9 persen.

Angka tersebut meningkat pada Juni 2022 menjadi 16,2 persen. Lalu, angka itu kembali meningkat pada survei Oktober 2022 sebesar 17,1 persen.

Selain itu, kelompok yang belum memutuskan pilihannya melonjak pada Januari 2023.

Sebelumnya, pada Januari 2022 persentase kelompok ini ada sebesar 3,9 persen. Angka itu melonjak drastis pada Januari 2023 menjadi 14,4 persen.

"Adanya kecenderungan makin tingginya jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan, hal ini bisa memberikan sinyal bahwa pemilih masih menimbang-nimbang dengan penuh kalkulatif dan rasional, terutama kepada siapa suaranya akan diberikan pada pemilihan presiden nanti," kata Yohan.

Ia menyebut, meski kelompok responden pendukung Jokowi lebih berpotensi mengikuti pilihan politik Jokowi, sosok akan tetap jadi tumpuan pertimbangan pemilih dalam menentukan calon presiden yang diinginkan dalam Pilpres 2024 mendatang.

Duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024 Bisa Menang 1 Putaran

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved