Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilu 2024

PPP Sebut Semua Koalisi Parpol Berpotensi Bubar Sebelum Pendaftaran Capres-Cawapres di KPU

Awiek menambahkan pihaknya pun masih enggan terburu-buru untuk menentukan capres dan cawapres. Pasalnya, semua hal masih bisa berubah.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyinggung seluruh koalisi masih berpotensi untuk bubar sebelum pendaftaran calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hal itu disampaikan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau akrab disapa Awiek di Markas PPP Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (13/3/2023).

"Sebelum jalur kuning melengkung semua sangat mungkin terjadi bahkan janur kuning melengkung penghulu gak dateng gak jadi nikah barang itu," ujar Awiek.

Baca juga: PPP Sebut Sudah Komunikasi Kepada KIB Terkait Pertemuan dengan Yusril dan Petinggi PBB

Awiek pun menyinggung soliditas PPP dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Menurutnya semua koalisi masih bisa berubah hingga pendaftaran di KPU.

"Sama kaya gini meskipun hari ini kita koalisi solid, tapi titiknya di KPU itu bersama siapa yang diajak nikah siapa di KPU tercatat di catatan sipil orang menikah itu siapa," ungkap Awiek.

Karena itu, Awiek menambahkan pihaknya pun masih enggan terburu-buru untuk menentukan capres dan cawapres. Pasalnya, semua hal masih bisa berubah.

"Persoalan sekarang belum menentukan capres kan soal waktu dan sekali lagi kami pastikan hingga hari ini tidak ada koalisi yang resmi. Yang resmi nanti di KPU, ibarat orang ini lagi tunangan semuanya, periode lalu bahkan ada anggota koalisi salah satu kelompok koalisi bergabungnya saat proses menuju KPU. Bahkan ada figur cawapres berganti di last minute," tukasnya.

Seperti diketahui saat ini ada tiga koalisi partai politik yang disebut-sebut akan mengusung calon presiden atau capres.

Yakni Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan PKS. 

Koalisi ini akan mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

Koalisi kedua adalah Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang terdiri dari Gerindra dan PKB mengusulkan Prabowo Subianto sebagai capres.

Koalisi kedua adalah Koalisi Indonesia Bersatu terdiri dari PPP, PAN, dan Partai Golkar.

Koalisi ini disebut-sebut mengusulkan Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo sebagai capres.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved