Kamis, 2 Oktober 2025

Bursa Capres

Pengamat: Ridwan Kamil Harus Mengubur Mimpinya Maju Sebagai Capres di 2024

Ridwan Kamil akan tunduk kepada keputusan Partai Golkar soal siapa calon presiden (capres) yang akan diusung di 2024.

Tribunnews/JEPRIMA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu berfoto bersama dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto (ketiga kiri), Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus (empat kiri), Wakil Ketua umum partai Golkar (Korbid Perekonomian) Agus Gumiwang serta jajaran di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023). Pada kesempatan tersebut Ridwan Kamil menerima jas kuning dan KTA Golkar yang langsung diberikan oleh Ketum Partai Golkar Airlangga Hartanto. Dengan begitu Ridwan Kamil kini Sah menjadi anggota Partai Golkar. Ridwan Kamil akan tunduk kepada keputusan Partai Golkar soal siapa calon presiden (capres) yang akan diusung di 2024. Tribunnews/Jeprima WD 

Lalu, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"AHY juga luntang-lantung enggak jelas. Bahkan juga kita lihat Prabowo Subianto juga tidak bisa maju sendiri," jelasnya.

Baca juga: Ridwan Kamil: Saya Gabung Partai Golkar Memastikan Nanti Menang di Nasional dan di Jawa Barat

Selain itu, kata Adi, nama-nama mentereng seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo juga belum jelas kepastiannya untuk bisa maju di Pilpres 2024.

"Ganjar Pranowo dari PDIP juga itu belum jelas bisa maju atau tidak. Karena kelihatan Puan itu juga masih sangat kelihatan ingin maju di Pilpres," sebutnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno angkat bicara perihal gabungnya Ridwan Kamil (RK) ke Partai Golkar.

Adi menilai bergabungnya pria yang kerap disapa kang Emil itu akan berdampak signifikan terhadap Partai Golkar jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Saya kira masuknya Ridwan Kamil ke Golkar akan berdampak signifikan bagi soliditas, bagi kinerja, dan pemanasan mesin Golkar menuju jalan panjang di 2024," kata Adi, saat dihubungi, Kamis (19/1/2023).

Hal tersebut, menurut Adi, dikarenakan Ridwan Kamil merupakan satu diantara tokoh penting di Indonesia.

"Apapun judulnya RK ini merupakan tokoh penting, tokoh bangsa yang saat ini sebagai Gubernur Jawa Barat yang selalu masuk dalam radar survei," tuturnya.

"(Ridwan Kamil) memiliki popularitas dan elektabilitas yang relatif signifikan masuk papan tengah dalam survei politik," sambungnya.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memakaikan jas kuning khas partainya kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memakaikan jas kuning khas partainya kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Oleh karena itu, Adi menyebut, hal tersebut akan menambah dukungan bagi Partai Golkar di Pemilu 2024 mendatang.

"Itu artinya pemilih Ridwan Kamil atau orang-orang yang suka dengannya, orang-orang yang kenal dengannya ini otomatis akan hijrah (mendukung) ke Partai Golkar," jelas Adi.

Adi menjelaskan, hal itu senada dengan tradisi pemilih di Indonesia yang cenderung personalitik.

"Suka memilih partai dimana tempat idola mereka itu pindah" ujarnya.

"Basis pemilih Ridwan Kamil, khususnya di Jawa Barat akan migrasi secara perlahan ke Golkar. Itu dampak politik elektoral yang pastinya secara signifikan akan didapatkan oleh Golkar," sambung pengamat politik itu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved