Jumat, 3 Oktober 2025

Bursa Capres

Elektabilitas Anies Baswedan Salip Prabowo, Charta Politika: Akan Alami Proses Saling Memakan Suara

Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto selalu menempati tiga besar elektabilitas nama bakal Capres 2024 berdasarkan survei Charta Politika

Editor: Adi Suhendi
Taufik Ismail
Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Elektabilitas Anies Baswedan Salip Prabowo Subianto berdasarkan survei Charta Politika dalam dua bulan terakhir ini. 

Survei dilakukan pada tanggal 8-16 Desember 2022, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Jumlah sampel sebanyak 1220 responden, yang tersebar di 34 Provinsi.

Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (2.83 persen) pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei Litbang Kompas

Sementara itu, Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas calon presiden (capres) di Indonesia.

Dalam survei yang digelar pada 24 September-7 Oktober 2022 ini, ada tiga sosok kandidat capres yang berada di posisi atas.

Tiga kandidat capres itu, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Berdasarkan survei Litbang Kompas, elektabilitas Ganjar Pranowo berada di puncak, lebih unggul dari Prabowo dan Anies.

Dikutip dari Kompas, elektabilitas Ganjar Pranowo 23,2 persen.

Disusul Prabowo yang memperoleh suara 17,6 persen dan Anies 16,5 persen.

Adapun dalam survei Januari, Juni, dan Oktober 2022 ini, elektabilitas Ganjar mengalami peningkatan.

Begitu pun elektabalitas Anies yang juga meningkat pada survei bulan Juni dan Oktober 2022.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. (Kolase Tribunnews.com (Ist-Kompas-IG Anies Baswedan))

Sementara elektabilitas Prabowo justru mengalami penurunan pada survei bulan Januari, Juni, dan Oktober 2022.

Menurut Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan, penurunan elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto itu dipengaruhi oleh dua hal.

Pertama, yakni karena langkah politik Prabowo yang dinilai pasif.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved