Bursa Capres
AHY Bicara Wacana Koalisi Demokrat, NasDem, dan PKS untuk Pilpres 2024: Tak Harus Digembar-gemborkan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan partainya intens berkomunikasi dengan NasDem dan PKS dalam menuju Pilpres 2024.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara soal rencana koalisi partainya menuju Pilpres 2024.
Adapun Demokrat rencananya bakal berkoalisi dengan NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
AHY mengatakan Demokrat bersama calon mitra koalisinya, yakni PKS dan NasDem intens melakukan komunikasi.
"Tentunya komunikasi Partai Demokrat, NasDem, dan juga PKS semakin intensif seringkali tidak tampak di media. Tentunya karena bagi kami yang penting bukan harus selalu di gembar gemborkan," kata AHY usai acara pelantikan DPC dan DPAC Demokrat se-Jakarta di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (11/10/2022).
AHY menuturkan pihaknya fokus menyatukan visi misi ketiga partai politik (parpol) tersebut.
"Lebih baik dipertemukan dalam spirit dan juga visi-misi yang sama," ujarnya.
Baca juga: Ditanya Siap Jadi Cawapres Dampingi Anies Baswedan, AHY: Aminkan Saja
Sementara, Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan saat ini kesepakatan rencana koalisi partainya bersama Demokrat dan PKS sudah melebihi angka 90 persen.
"Kalau hari ini tinggal teknis saja. Sudah di atas 90 persen (peluang koalisi NasDem, PKS, dan Demokrat)," ungkapnya saat dihubungi, Senin (10/10/2022).
Hal senada diungkapkan Wasekjen DPP PKS Fathul Bari.
Baca juga: AHY: Di Era SBY Masyarakat Lebih Sejahtera, Sekarang di Sana Sini Hidupnya Sulit
Menurutnya PKS terus menjalin komunikasi intensif dengan Partai NasDem dan Demokrat, setelah Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan pertemuan.
Pertemuan tersebut terjadi beberapa hari setelah Anies didukung NasDem menjadi calon presiden (capres) 2024.

"PKS sudah lebih intensif melakukan komunikasi politik, antara lain dengan Nasdem dan Demokrat," kata Fathul Bari saat dihubungi Tribunnews, Senin (10/10/2022).
Fathul mengungkapkan, berdasarkan Musyawarah Majelis Syura (MMS) VII PKS bulan Agustus lalu, menghasilkan beberapa keputusan.
Keputusan itu diantaranya untuk memperkuat komunikasi politik dengan berbagai partai politik yang ada dan berpotensi untuk membangun koalisi guna memenuhi syarat Presidential Threshold 20 persen.
Baca juga: Sinyal Duet Anies-AHY Menguat, PKS Tak Mau Buru-buru Koalisi