10 Makanan Dianjurkan Tak Boleh Dikonsumsi dengan Es Teh, Termasuk Bakso hingga Bikin Asam Lambung

TRIBUNNEWS.COM - Dalam keseharian, es teh sering menjadi minuman favorit masyarakat Indonesia karena rasanya yang menyegarkan dan mudah ditemukan di berbagai tempat makan.

Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa mengonsumsi es teh secara bersamaan dengan makanan tertentu dapat menimbulkan efek kurang baik bagi kesehatan.

Kandungan tanin dan kafein dalam teh bisa menghambat penyerapan zat gizi penting dari makanan, mengutip Healthline.

Jika dilakukan terus menerus, kebiasaan ini berpotensi mengurangi manfaat dari makanan bergizi yang dikonsumsi.

Bahkan, kombinasi tertentu dapat memicu gangguan pencernaan hingga menurunkan daya tahan tubuh.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui makanan apa saja yang sebaiknya tidak dikombinasikan dengan es teh.

1. Bakso

Bakso atau bola daging mengandung zat besi.

"Bakso itu tinggi protein dan zat besi, sedangkan di teh itu ada zat gizi yang namanya tanin," kata Diajeng Anjalna Gakusha A.Md. Gz, ahli gizi sekaligus founder Ruang Gizi Indonesia dalam Live Instagram Gedor @my.foodplace, Jumat (10/12/2021), mengutip Kompas.com.

Menurutnya beberapa zat gizi yang harus dihindari untuk dimakan berbareng adalah kafein, tanin, dan zat besi. 

Mengutip Live Strong, zat besi merupakan zat gizi yang berfungsi untuk membantu menyebarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. 

Bahan makanan yang mengandung zat besi tinggi tidak boleh dikonsumsi sembarangan untuk memaksimalkan fungsinya.

Baca juga: Ancaman Kesehatan di Balik Godaan Segarnya Es Teh Manis Jumbo

Beberapa bahan makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersama dengan makanan tinggi zat besi adalah susu atau produk tinggi kalsium, kopi, teh kakao, makanan kaya serat, dan kacang-kacangan.

"Tanin itu akan menghambat penyerapan zat besi itu tadi. Makanya kenapa kita dianjurkan saat makan protein itu menghindari konsumsi teh," jelas Diajeng.

2. Telur

Telur mengandung vitamin A, D, dan B12, serta protein, jika dipadukan dengan kopi atau teh, justru akan merugikan si pengonsumsi.

Mengutip The Mirror, Ahli gizi Priya Bansal, MSc Nutrition, dari Apollo Hospital, Delhi, India mengatakan bahwa telur dan kopi memiliki manfaat sendiri-sendiri namun jikan dinikmati secara terpisah.

Telur adalah pembangkit tenaga 'listrik' protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral.

Kopi atau teh dikenal karena kandungan kafeinnya yang tinggi, yang memberikan efek stimulasi.

Bansal memperingatkan bahwa pencampuran keduanya dapat menyebabkan konsekuensi yang kurang ideal bagi sebagian orang karena gangguan dengan penyerapan nutrisi.

Secara khusus, Priya menunjukkan bahwa tanin teh dapat menghalangi penyerapan zat besi dan kalsium tubuh dari telur. 

3. Kue hingga biskuit

Sebagian orang mengonsumsi makanan manis seperti biskuit dan kue, dipadukan dengan teh.

Namun ternyata harus dikonsumsi dengan hemat. 

Gula dalam kue dan biskuit ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat, yang dapat melawan manfaat metabolik yang ada pada teh.

Efeknya adalah seperti peningkatan sensitivitas insulin dan manajemen berat badan.

Selain itu, asupan gula yang berlebihan bersama teh dapat menyebabkan crash energi di kemudian hari, mengutip Times Entertainment.

Kombinasi ini juga bisa berat pada sistem pencernaan, yang menyebabkan kembung, ketidaknyamanan, atau gangguan pencernaan.

4. Gorengan

Gorengan atau makanan yang digoreng atau yang tinggi minyak jika sering dikonsumsi dengan es teh atau teh dianggap akan berdampak pada pencernaan.

Makanan ini tinggi lemak tidak sehat dan lebih sulit dicerna.

Sehingga dapat menyebabkan gangguan pencernaan ketika dikonsumsi dengan teh.

Lemak dalam makanan yang digoreng dapat memperlambat pencernaan dan menyebabkan ketidaknyamanan, terutama ketika dipasangkan dengan teh yang memiliki efek diuretik ringan, mengutip Healthline.

Bahkan, kombinasi makanan goreng dan teh dapat meningkatkan keasaman lambung, yang menyebabkan sakit maag atau refluks asam.

Juga dapat menghambat penyerapan nutrisi utama dalam teh dan makanan itu sendiri.

5. Buah Jeruk

Jangan pernah mengonsumsi teh ataupun es teh sebelum atau setelah makan buah jeruk. 

Ini karena sifat asam buah jeruk, yang dapat berinteraksi dengan tanin yang dikandung teh, membuat rasa lebih astringen dan pahit. 

Selanjutnya, asam sitrat dalam buah-buahan ini dapat mengganggu penyerapan katekin, antioksidan yang ada dalam teh, terutama teh hijau.

Antioksidan ini merupakan kontributor utama manfaat kesehatan dari teh, sehingga memasangkan jeruk dengan teh dapat mengurangi potensi efek ini.

Bagi mereka yang menderita asam lambung atau lambung sensitif, kombinasi ini juga dapat memperburuk gejala karena tingkat keasaman yang tinggi dari kedua teh dan jeruk.

6. Makanan yang kaya rempah-rempah

Makanan pedas, seperti kari, cabai, dan saus panas, mungkin menarik jika dikonsumsi bersamaan dengan teh atau es teh.

Tetapi sering menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan.

Rempah-rempah yang mengandung capsaicin dapat mengiritasi lapisan perut, dan bila dikombinasikan dengan sifat asam teh, mereka dapat menyebabkan mulas, gangguan pencernaan, atau kembung.

Jika Anda mencari pengalaman teh yang menenangkan, yang terbaik adalah menghindari menggabungkannya dengan makanan yang terlalu pedas, karena ini dapat mengganggu keseimbangan makanan.

7. Keju dan buling cheesy

Keju adalah makanan lain yang tidak berpasangan dengan teh.

Sementara beberapa orang mungkin menikmati kombinasi keju dan teh, itu bukan pasangan yang ideal untuk alasan pencernaan atau nutrisi.

Keju tinggi lemak dan protein, yang dapat membuat lebih sulit untuk dicerna, terutama ketika dikonsumsi bersama teh, mengutip Times Entertainment.

Kombinasi ini dapat menyebabkan perasaan berat di perut, ketidaknyamanan, atau bahkan kembung.

Selain itu, kalsium yang ditemukan dalam keju dapat mengurangi penyerapan nutrisi tertentu dalam teh, seperti antioksidan dan polifenol, yang dapat merusak manfaat kesehatan teh.

8. Steak Daging

Penelitian dari Penn State University menyarankan minum teh setelah makan makanan kaya zat besi seperti steak membatalkan manfaat teh sebagai antioksidan.

Ini karena antioksidan utama teh termasuk teh hijau, akan mengikat dirinya ke zat besi ketika dikonsumsi pada saat yang bersamaan.

Para peneliti menemukan ini dengan melakukan percobaan pada tikus laboratorium yang memiliki penyakit radang usus, atau IBD, mengutip Honey Coach.

Manusia yang memiliki IBD sering diresepkan suplemen zat besi untuk membantu mereka melawan gejala seperti diare berdarah, kelelahan, penurunan berat badan dan kekurangan energi.

Jika pasien ini juga minum teh hijau, para peneliti mengatakan efek dari suplementasi ini akan berkurang.

"Jika Anda minum teh hijau setelah makan kaya zat besi, senyawa utama dalam teh akan mengikat zat besi," kata Matam Vijay-Kumar, asisten profesor ilmu gizi yang memimpin penelitian.

9. Bayam

Begitu juga dengan bayam, tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan teh.

Karena bayam merupakan sayuran yang mengandung tinggi zat besi.

10. Kacang-kacangan

Selain bayam, makanan seperti kacang-kacangan kaya akan zat besi, yang sangat penting untuk tubuh.

Dan tidak bisa dikonsumsi bersamaan dengan teh ataupun es teh, mengutip indianexpress.com.

Teh mengandung senyawa yang dikenal sebagai tanin dan oksalat, yang dapat menghambat penyerapan zat besi nonheme (jenis besi yang ditemukan dalam makanan nabati dan suplemen).

Untuk memaksimalkan penyerapan zat besi, yang terbaik adalah mengonsumsi makanan kaya zat besi secara terpisah dari teh.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com)