Bacaan Doa
Doa Sebelum Tidur, Bentuk Tawakkal atas Hidup dan Mati Hanya kepada Allah
Doa sebelum tidur dibaca sebagai bentuk tawakkal atas hidup dan mati hanya kepada Allah. Doa ini dapat menjadi pelindung dari setan saat tidur.
TRIBUNNEWS.COM - Doa sebelum tidur dapat dibaca ketika seorang muslim bersiap hendak tidur untuk memohon perlindungan kepada Allah.
Doa ini bertujuan mengagungkan Allah sebagai Tuhan yang menentukan hidup dan mati bagi setiap makhluk hidup.
Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menganjurkan muslim untuk berdoa dalam setiap aktivitas termasuk sebelum tidur.
Hal ini karena setan dapat menganggu manusia dalam setiap keadaan termasuk ketika tidur.
Dari Abu Hurairah radhiyallāhu ‘anhu, Rasulullah bersabda: "Setan mengikat tengkuk salah seorang di antara kalian ketika tidur dengan tiga ikatan. Pada setiap ikatan ia berkata: ‘Malam masih panjang, tidurlah!’". Jika ia bangun lalu berdzikir kepada Allah, terlepaslah satu ikatan. Jika ia berwudhu, terlepaslah satu ikatan lagi. Dan jika ia shalat, terlepaslah seluruh ikatannya. Maka ia menjadi bersemangat dan ceria. Jika tidak, ia bangun dalam keadaan malas dan jiwa yang buruk." (HR. Bukhari no. 1142, Muslim no. 776)
Agar terlindungi dari gangguan setan, seorang muslim dianjurkan membaca doa sebelum tidur, seperti yang disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Doa sebelum tidur ini terdapat dalam buku Kumpulan Doa Sehari-hari terbitan Kemenag tahun 2013, halaman 61.
Doa Sebelum Tidur
بِاسْمِكَ اللّٰهُمَّ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ وَأَمُوتُ
Bismika allāhumma aḥyā wa bismika wa amūtu
Artinya: "Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati." (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca juga: Doa Bangun Tidur, Bentuk Syukur setelah Bangun dari Kematian Kecil
Doa Ketika Mimpi Baik
Jika seorang muslim mendapatkan mimpi baik, hendaknya ia berdoa di dalam hatinya.
ٱلْحَمْدُ لِلّٰهِ ٱلَّذِي قَضَى حَاجَتِي
Alhamdulillāhilladzī qaḍā ḥājati
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberi hajatku."
Doa Ketika Mimpi Buruk
Jika mendapatkan mimpi buruk, seorang muslim dianjurkan untuk berdoa dan memohon perlindungan dari gangguan setan.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ وَسَيِّئَاتِ الْأَحْلَامِ
Allāhumma innī a‘ūdzu bika min ‘amalisy-syayṭāni wa sayyi’atil-aḥlām
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan setan dan dari mimpi-mimpi yang buruk."
Hadis soal Tidur
Guru Pendidikan Agama Islam, Miya Sahara,S.PdI, menulis dalam laman SMK Muhammadiyah 3 Mojoagung tentang hadis yang membahas perkara tidur.
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Rasulullah melarang umatnya untuk tidur setelah sholat subuh.
Rasulullah bersabda: "Apabila kamu telah selesai sholat Subuh maka janganlah kamu tidur tanpa mencari rezeki." (HR Thabrani)
Seorang muslim juga dianjurkan untuk tidak tidur setelah sholat Ashar dan pada waktu menjelang sholat Maghrib.
Rasulullah bersabda: "Barang siapa tidur setelah waktu Ashar, lalu hilang akalnya, maka jangan pernah salahkan kecuali pada dirinya sendiri." (HR. Ad-Dailami).
Para ulama hadis menghukumi hadis tersebut dhaif (lemah), namun masih relevan dengan keutamaan larangannya.
Artinya, tidur setelah sholat Ashar diperbolehkan asalkan tidak menjadi kebiasaan, misalnya dilakukan karena kebutuhkan seperti sakit yang membutuhkan waktu istirahat dan keletihan karena aktivitas seharian.
Rasulullah juga melarang umatnya untuk tidur sebelum sholat Isya karena dikhawatirkan dapat menyebabkan ia melewatkan sholat Isya hingga Subuh tiba.
Diriwayatkan dari Abu Barzah radhiyallaahu ‘anhu: “Bahwasannya Rasulullah membenci tidur sebelum sholat Isya dan mengobrol setelahnya.” (HR Bukhari 568 dan Muslim 647).
Seorang muslim juga sebaiknya tidak tidur setelah makan atau ketika perut dalam keadaan kenyang.
Secara medis, hal ini dapat menghambat pencernaan dan memberikan tekanan pada lambung sehingga makanan berpotensi kembali ke kerongkongan, serta hal buruk lainnya.
Diriwayatkan Aisyah Radhiyallahu anha, Rasulullah pernah bersabda: “Janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat kalian menjadi keras.” (HR Abu Nua’im).
Ada pun waktu terbaik untuk tidur sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah yaitu pada waktu setelah sholat isya dengan tujuan agar bisa bangun lebih awal untuk sholat tahajud.
“Beliau tidur pada awal malam dan bangun di akhir malam, lalu beliau shalat.” (HR Bukhari dan Muslim)
Amalan Sebelum Tidur
Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan Biro Umum Setjen Kemenag, Thobib Al Asyhar, mengatakan bahwa ada tiga amalan yang dapat dikerjakan sebelum tidur.
Dalam ceramahnya pada tahun 2021 yang dirilis website Kementerian Agama, beliau menjelaskan tiga amalan tersebut.
1. Memaafkan
Sebelum tidur, seorang Muslim dianjurkan untuk membersihkan hati dari rasa benci, dendam, atau sakit hati dengan memaafkan orang lain.
Hal ini membuat tidur menjadi tenang dan hati bersih saat bangun, sekaligus menghindarkan diri dari dosa akibat kebencian yang dibawa terus-menerus.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda tentang seorang yang dijamin masuk surga:
"Seorang lelaki dari penduduk surga akan datang kepada kalian."
Sahabat pun penasaran, lalu ada seorang laki-laki yang datang. Abdullah bin ‘Amr mengikuti orang tersebut selama tiga hari dan tidak melihat ibadah istimewa, hingga akhirnya orang itu berkata:
"Tidak ada yang istimewa dari amalku, hanya saja setiap malam sebelum tidur aku selalu membersihkan hatiku dari rasa dengki dan benci kepada seorang pun dari kaum Muslimin." (HR. Ahmad, dengan sanad hasan)
2. Membaca istighfar
Istighfar adalah permohonan ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang dilakukan.
Membacanya sebelum tidur menjadi cara untuk mengakhiri hari dengan taubat, sehingga jika malam itu adalah akhir hidup, seseorang telah kembali kepada Allah dalam keadaan memohon ampun.
Amalan ini sesuai dengan hadis yang menyebutkan bahwa Rasulullah bersabda:
"Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesempitan, kelapangan dari setiap kesusahan, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
3. Membaca syahadat
Mengucapkan lā ilāha illallāh sebelum tidur adalah bentuk memperbarui keimanan dan menegaskan tauhid.
Hal ini juga menjadi bekal terbaik jika seseorang meninggal dalam tidurnya.
Rasulullah bersabda:
"Barang siapa yang akhir perkataannya adalah ‘Lā ilāha illallāh’ maka ia akan masuk surga." (HR. Abu Dawud, Ahmad, dan Hakim)
4. Berwudhu
Selain tiga amalan yang disebutkan Kemenag, ada beberapa amalan tambahan yang dapat dilakukan sebelum tidur, yaitu berwudhu.
Diriwayatkan dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda kepada Al-Barra’ bin ‘Azib:
"Jika engkau hendak tidur, berwudhulah sebagaimana wudhumu untuk shalat, lalu berbaringlah di sisi kananmu, kemudian ucapkan: Allāhumma aslamtu wajhī ilaika, wa fauwadtu amrī ilaika, wa alja’tu zhahrī ilaika, raghbatan wa rahbatan ilaika, lā malja’a wa lā manjā minka illā ilaika, āmantu bikitābikal-ladzī anzalta wa nabiyyikal-ladzī arsalta. Jika engkau mati pada malam itu, maka engkau mati di atas fitrah." (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Membaca Ayat Kursi
Seorang Muslim dianjurkan membaca Ayat Kursi sebelum tidur agar terlindung dari setan.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
“Jika engkau membaca Ayat Kursi sebelum tidur, maka Allah akan senantiasa menjagamu, dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi.” (HR. Bukhari no. 2311)
6. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas
Rasulullah mencontohkan kepada umatnya untuk membaca tiga surat terakhir dalam Al-Quran, yaitu Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas.
Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha:
“Rasulullah setiap malam sebelum tidur, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya, lalu meniupnya dan membaca Qul huwallahu ahad, Qul a’udzu birabbil falaq, dan Qul a’udzu birabbin-nas. Kemudian beliau mengusap seluruh tubuhnya sejauh yang bisa dijangkau, dimulai dari kepala dan wajah, lalu bagian depan tubuhnya. Beliau melakukan hal itu tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017, Muslim no. 2192)
7. Membaca Tasbih (33×), Tahmid (33×), Takbir (34×)
Selain membaca doa sebelum tidur, Ayat Kursi, dan tiga surat terakhir dalam Al-Quran, seorang muslim dapat melengkapinya dengan membaca dzikir.
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda: “Maukah aku ajarkan kepada kalian berdua sesuatu yang lebih baik daripada pelayan? Yaitu jika kalian hendak tidur, bacalah Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, dan Allahu Akbar 34 kali.” (HR. Bukhari no. 6318, Muslim no. 2727)
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.