Mengenal Diri Lewat Puzzle, Kisah Inspiratif dalam Novel Terbaru Karya Meliza Maria
Lilith, tokoh utama dalam novel terbaru Meliza Maria, puzzle adalah potret kehidupan itu sendiri—sebuah rangkaian kepingan yang harus disusun
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bagi sebagian orang, puzzle hanyalah permainan yang menguji kesabaran.
Namun bagi Lilith, tokoh utama dalam novel terbaru Meliza Maria, puzzle adalah potret kehidupan itu sendiri—sebuah rangkaian kepingan yang harus disusun untuk membentuk gambar utuh.
Novel Tidak Berdiri Sendiri membawa pembaca ke dalam perjalanan batin Lilith, seorang perempuan yang menemukan makna hidup melalui potongan-potongan puzzle.
Setiap kepingan bukan sekadar bagian gambar, tetapi simbol dari pengalaman, tantangan, dan pelajaran hidup yang terserak, menunggu untuk ditemukan tempatnya.
“Permainan ini membuatku mengenal diriku sendiri dengan cara yang sangat menyenangkan. Untuk itu aku tahu, aku harus terus merangkai kepingan,” ujar Meliza saat peluncuran novel di Jakarta, Sabtu (9/8/2025).
Bagi Meliza, puzzle adalah metafora sempurna untuk perjalanan pengenalan diri. Sama seperti dalam permainan puzzle, hidup sering kali tampak berantakan, dengan potongan-potongan yang tidak selalu langsung cocok.
Dibutuhkan kesabaran, fokus, dan strategi untuk menempatkannya di posisi yang tepat.
Melalui Lilith, pembaca diajak merenungi bahwa setiap kegembiraan, kehilangan, dan perjuangan adalah bagian dari gambar besar kehidupan.
Bahkan kepingan yang tampak “tidak cocok” di awal, ternyata memiliki tempatnya sendiri pada waktunya.
Tak hanya bercerita, Meliza juga menyelipkan nilai-nilai psikologi, pengamatan sosial, dan filosofi hidup yang relevan.
Tidak Berdiri Sendiri bukan sekadar kisah fiksi, tetapi panduan emosional yang membimbing pembaca untuk memahami diri, menghargai proses, dan menemukan tujuan hidup.
Peluncuran novel ini menjadi momen istimewa, dihadiri oleh Almira Rahma, psikolog sekaligus corporate trainer ternama.
Acara tersebut diwarnai diskusi buku, berbagi pandangan tentang makna “merangkai kepingan hidup”, dan sesi tanda tangan buku yang interaktif dengan para penggemar.
Meliza Maria sendiri dikenal sebagai penulis yang mengangkat tema psikologi dan parenting dalam karya-karyanya.
Sejak kecil, toko buku sudah menjadi tempat hiburan favoritnya. Novel ini merupakan karya keduanya setelah Aku dan Bintang (2023) yang mendapat sambutan positif pembaca.
Baca juga: Belanja Gila Manchester United Berlanjut, Carlos Baleba Puzzle Idaman Ruben Amorim
Dengan Tidak Berdiri Sendiri, Meliza kembali mengajak untuk menyelami cerita yang menghibur sekaligus menginspirasi—mengingatkan bahwa dalam setiap kepingan yang kita susun, kita sedang membangun gambaran siapa diri kita.
Prabowo Bertemu Tokoh Lintas Agama, Soroti Isu Korupsi hingga UU Perampasan Aset |
![]() |
---|
Presiden Undang Tokoh Lintas Agama untuk Doa Bersama di Istana |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Undang Sejumlah Tokoh Agama ke Istana |
![]() |
---|
KMHDI Minta DPR Segera Realisasikan Arahan Prabowo Soal Undang Tokoh Publik dan Mahasiswa |
![]() |
---|
Cosmas Kaju Gae Pelindas Affan Pernah Terseret Kasus Novel Baswedan Disiram Air Keras, Kenal Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.