Fenomena 'Childfree' Sering Terjadi di Perkotaan dan Dipengaruhi Tren Media Sosial
Sebagian besar perempuan yang memilih childfree berasal dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Banten.
Penulis:
M Alivio Mubarak Junior
Editor:
willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Pengendalian Kependudukan Kemendukbangga/BKKBN, Bonivasius Prasetya Ichtiarto mengungkapkan tren childfree atau keputusan untuk tidak memiliki anak dipengaruhi oleh media sosial dan sebagian besar terjadi di wilayah perkotaan.
Baca juga: Titi DJ Dukung Keputusan Stephanie Poetri untuk Childfree
"Memang kebanyakan di perkotaan. Tapi jumlahnya masih kecil. Ini lebih karena pengaruh media sosial, jadi seperti tren," ujar Boni saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat(4/7/2025).
Boni menambahkan, sebagian besar perempuan yang memilih childfree berasal dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Banten.
Lebih lanjut, ia menjelaskan keputusan untuk tidak memiliki anak umumnya bukan didasari ketidak inginan untuk menjadi orang tua, melainkan karena alasan ekonomi.
Hasil survei BKKBN menunjukkan sebagian besar pasangan yang menyatakan childfree sebenarnya hanya menunda memiliki anak.
"Tekanan ekonomi menjadi faktor utama. Ini sesuai dengan hasil survei. Kalau dulu orang bilang banyak anak, banyak rezeki. Sekarang, apa-apa mahal, jadi orang berpikir dua kali," katanya.
Baca juga: Ada Tren Childfree, BKKBN Ungkap Riset: Lebih Banyak Menunda Punya Anak karena Alasan Ekonomi
Selain faktor ekonomi, ada pula yang memilih childfree karena mengalami trauma masa lalu atau pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Meski demikian, BKKBN mencatat fenomena childfree di Indonesia masih tergolong sangat kecil, yakni kurang dari 0,01 persen.
Namun menurut Boni, tren ini tetap perlu diawasi agar tidak berdampak pada penurunan angka fertilitas nasional.
Baca juga: Wendy Walters Murka setelah Disindir soal Childfree, Reza Arap Buka Suara hingga Minta Maaf
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.