Tahun Baru Islam 1447 H
Mengapa Weton Tulang Wangi Istimewa? Sering Dikaitkan dengan Malam 1 Suro
Inilah penjelasan mengapa Weton Tulang Wangi yang sering dianggap istimewa dan dikaitkan dengan malam 1 Suro.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Pravitri Retno W

TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan mengapa Weton Tulang Wangi sering dianggap istimewa?
Di setiap malam 1 Suro, pembicaraan mengenai Weton Tulang Wangi sering kali terdengar.
Perlu diketahui, weton merupakan sistem perhitungan hari kelahiran dalam kalender Jawa yang menggabungkan hari dari Senin hingga Minggu.
Hari tersebut lalu digabungkan dengan lima hari pasaran dalam kalender Jawa, seperti Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.
Namun, ada weton yang dianggap sangat istimewa, terutama saat malam 1 Suro, yakni Weton Tulang Wangi.
Lantas, mengapa Weton Tulang Wangi dianggap istimewa?
Weton Tulang Wangi dianggap istimewa karena dalam kepercayaan masyarakat Jawa, mereka diyakini memiliki "tulang atau tubuh yang harum secara spiritual".
Mereka yang memiliki Weton Tulang Wangi dianggap menarik perhatian makhluk halus dan memiliki daya magis tertentu.
Kepercayaan ini juga mengaitkan mereka dengan indra keenam yang tajam, kemampuan merasakan hal-hal gaib, dan keberuntungan dalam hidup.
Dikutip dari Tribun Jogja, berikut beberapa weton yang dianggap sebagai Tulang Wangi:
Baca juga: Mengulik Ritual Berebut Kotoran Sapi Kyai Slamet di Malam 1 Suro, Dipercaya Membawa Berkah
- Senin Kliwon
- Senin Wage
- Senin Pahing
- Selasa Legi
- Rabu Pahing
- Rabu Kliwon
- Kamis Wage
- Sabtu Wage
- Sabtu Legi
- Minggu Pon
- Minggu Kliwon
Kepala Pusat Unggulan Iptek Javanologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Sahid Teguh Widodo, menerangkan, munculnya weton tulang wangi merupakan bentuk self-cultivation.
Adapun, self-cultivation atau budaya diri untuk menapaki sesuatu yang baru, dalam hal ini untuk menyambut Tahun Baru Islam atau 1 Suro.
Dikutip dari Kompas.com, Sahid mengatakan keyakinan akan Weton Tulang Wangi muncul karena budaya Jawa tidak bersifat antropologi, tetapi lebih ke kosmologi.
Artinya, orang Jawa meyakini bahwa dirinya bagian dari semesta alam.
Ciri Orang Memiliki Weton Tulang Wangi
Terdapat beberapa ciri-ciri orang yang memiliki Weton Tulang Wangi.
Berikut ciri-ciri orang yang dianggap memiliki Weton Tulang Wangi, dikutip dari Tribun Jogja:
1. Fisik Menarik dan Aura Memancar
Pemilik weton Tulang Wangi biasanya dikaruniai daya tarik alami.
Mereka sering kali memiliki kulit bersih, wajah menawan, serta aura yang memikat orang di sekitarnya — bahkan menarik perhatian makhluk dari dunia tak kasat mata.
2. Karakter Kuat dan Positif
Tulang Wangi dikenal dengan karakter tangguh.
Mereka biasanya punya jiwa kepemimpinan, kreatif, berbakat di berbagai bidang, serta mampu memancarkan pengaruh positif di lingkungan sekitarnya.
Baca juga: 11 Weton Balung Kuning atau Tulang Wangi, Dikaitkan dengan Mitos Malam 1 Suro, Tak Ada Hari Jumat
3. Memiliki Indra Keenam
Tak heran bila orang dengan weton ini sering disebut memiliki kepekaan tinggi terhadap dunia gaib.
Mereka mampu merasakan keberadaan makhluk halus atau merasakan energi yang tidak bisa dijangkau oleh orang biasa.
4. Sering Mengalami Mimpi Gaib
Pemilik weton Tulang Wangi sering bermimpi bertemu leluhur, mengunjungi tempat keramat, atau mendapatkan simbol-simbol gaib. Dalam kepercayaan Jawa, mimpi-mimpi ini dianggap sebagai bentuk komunikasi dari dunia lain.
5. Beruntung dalam Berbagai Aspek Kehidupan
Orang dengan weton Tulang Wangi kerap disebut "berbintang terang."
Mereka lebih mudah mendapatkan rezeki, peluang karier, hingga perlindungan dari bahaya.
6. Memiliki Kekuatan Spiritual Alami
Bukan hanya peka, beberapa Tulang Wangi bahkan dipercaya memiliki kemampuan menyembuhkan, membaca pikiran, hingga mempengaruhi kejadian di sekitar mereka.
Tak heran mereka kerap dihormati di tengah komunitas.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Punya Ciri Ini ? Bisa Jadi Kamu Sosok Tulang Wangi, Weton Istimewa yang Dicintai Dunia Gaib!
(Tribunnews.com/Whiesa) (TribunJogja.com) (Kompas.com/Nabilla Ramadhian)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.