Bacaan Doa
Bacaan Doa yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW, Bisa Diamalkan dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut inilah bacaan doa mustajab yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini bacaan doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Adapun bacaan doa ini bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Diketahui, doa merupakan salah satu bentuk ibadah yang paling mendasar dalam Islam.
Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kepada umatnya berbagai macam doa yang memiliki keutamaan besar untuk memohon kebaikan, perlindungan, dan ampunan.
Selengkapnya, dikutip dari Baznas, beberapa bacaan doa mustajab yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
-
Doa untuk Memohon Kebaikan Dunia dan Akhirat
Doa yang sering dipanjatkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah doa yang mencakup permohonan kebaikan di dunia dan akhirat.
Doa ini melambangkan keseimbangan hidup yang diajarkan dalam Islam, yakni tidak hanya mengejar kebahagiaan dunia, tetapi juga mempersiapkan bekal untuk kehidupan setelah mati.
Rabbana aatina fid dunya hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qina 'adzaabannaar.
Artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta jauhkanlah kami dari siksa api neraka." (QS. Al-Baqarah: 201).
Doa ini sangat dianjurkan untuk dibaca setiap selesai shalat, sebagai bentuk permohonan kebahagiaan di dunia dan keselamatan di akhirat.
Baca juga: Doa Bayar Fidyah Bagi Muslim yang Tidak Mampu Mengqadha Puasa Ramadhan
-
Doa untuk Meminta Kesembuhan
Ketika sakit, selain melakukan usaha medis, Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk memohon kesembuhan kepada Allah SWT melalui doa.
Adapun doa yang sering dibaca untuk meminta kesembuhan adalah:
Allahumma rabban nas, adzhibil ba'sa, isyfi anta asy-syafi, laa syifa'a illa syifa'uka, syifa'an laa yughadiru saqaman.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan seluruh umat manusia, tolong hilangkan penyakit ini. Sembuhkanlah, karena kamu adalah penyembuh yang hebat. Tidak ada kesembuhan tanpamu, tidak ada kesembuhan tanpa meninggalkanmu." (HR. Bukhari dan Muslim).
Doa ini dianjurkan dibaca ketika kita atau orang terdekat sedang sakit, sebagai bentuk ikhtiar spiritual memohon kesembuhan dari Allah SWT.
-
Doa Ketika Menghadapi Kesulitan
Dalam kehidupan, setiap manusia pasti akan menghadapi kesulitan dan tantangan.
Untuk menghadapi situasi sulit tersebut, Nabi Muhammad SAW mengajarkan sebuah doa yang bertujuan untuk memohon kekuatan dan perlindungan dari Allah SWT.
Doa ini membantu seseorang mendapatkan ketenangan dan kestabilan hati saat didera kesulitan.
Allahumma inni a'udzubika minal hammi wal hazan, wal 'ajzi wal kasal, wal jubni wal bukhli, wa ghalabatid-dayn wa qahrir rijaal.
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tekanan ketakutan dan kesedihan, kelemahan dan kemalasan, kepengecutan dan keserakahan, serta utang dan penindasan manusia." (HR. Abu Dawud).
Baca juga: Doa Keluar Rumah: Bacaan Arab, Latin, Arti, dan Tata Caranya
-
Doa Ketika Menghadapi Bahaya
Selain menghadapi kesulitan, Rasulullah SAW juga mengajarkan umatnya untuk memohon perlindungan dari segala bentuk bahaya.
Doa ini memberikan perlindungan dari hal-hal buruk yang mungkin terjadi, baik di bumi maupun di langit.
Bismillahilladzi la yadurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wala fissamaa’i wa huwas sami’ul ‘alim.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang bersama dengan nama-Nya, tidak ada sesuatu pun yang dapat merugikan kita di bumi dan di surga, Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Doa ini bisa dibaca pada pagi dan sore hari sebagai bentuk perlindungan diri dari mara bahaya.
-
Doa untuk Memohon Ampunan
Rasulullah SAW selalu menekankan pentingnya istighfar atau memohon ampunan kepada Allah SWT.
Salah satu doa istighfar yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad adalah Sayyidul Istighfar.
Doa ini memiliki kedudukan yang istimewa karena diyakini sebagai bentuk permohonan ampunan yang paling sempurna.
Allahumma anta rabbi, la ilaha illa anta, khalaqtani wa ana 'abduka, wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu, a'udzu bika min sharri ma sana'tu, abu’u laka bini’matika 'alayya, wa abu’u bi dhanbi faghfirli, fa innahu la yaghfirudz dzunuba illa anta.
Artinya: "Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tidak ada tuhan selain Engkau, Engkau telah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah kulakukan. Ampunilah aku, sesungguhnya hanya Engkau yang bisa mengampuni dosa-dosa." (HR. Bukhari).
(Tribunnews.com/Latifah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.