Minggu, 5 Oktober 2025

Naskah Khutbah Jumat 7 Februari 2025, Marilah Bertaubat di Bulan Syaban

Inilah naskah khutbah Jumat 7 Februari 2025 dalam artikel ini mengajak kaum muslimin untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Ta'ala.

SERAMBI INDONESIA /M ANSHAR (aan)
KHUTBAH JUMAT - Umat Islam memadati Masjid Raya Baiturrahman saat pelaksanaan Shalat Jumat pertama bulan suci Ramadhan 1434 Hijriah, Jumat (12/7/2013). Inilah naskah khutbah Jumat 7 Februari 2025, yang mengajak kaum muslimin untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Ta'ala. 

Artinya: “Hai para manusia, bertaubatlah kepada Allah. Sungguh aku selalu bertaubat kepadanya sehari sebanyak seratus kali.” (HR. Muslim)

Baginda nabi adalah orang yang ma’shum, yang dihindarkan oleh Allah dari melakukan kesalahan. Taubat beliau adalah teladan bagi kita; Manusia biasa yang tidak bisa lepas dari salah dan dosa. 

Seberapa kelam, seberapa kotornya diri kita pada masa lalu namun masa depan kita tetaplah suci, tetaplah sebagai lembaran kosong yang bisa kita isi dengan amal-amal kebaikan. 

Kuburlah masa lalu yang kotor itu dengan pertaubatan yang sungguh-sungguh agar dosa-dosa kita yang telah lewat itu diampuni oleh Allah SWT.

Hadirin Jamaah Jumat Yang Dirahmati Allah..

Allah SWT. Akan menerima taubat kita, jika kita melaksanakan tiga hal, yaitu: berusaha menghentikan perbuatan maksiat yang kita lakukan, menyesalinya dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi. 

Maka dari itu, kemauan yang kuat adalah kunci jika kita ingin benar-benar bertaubat kepada Allah. 

Jika tekad kita untuk bertaubat itu lemah, maka besar kemungkinan kita akan kembali terpeleset dalam kubangan dosa. Allah Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.”(QS. at-Tarhim: 8)

Hadirin Yang Dirahmati Allah..

Pada sisa umur yang kita tidak tau sampai kapan ini, marilah kita berbondong-bondong untuk mempersiapkan diri bilamana kita sudah menghadap sang Kholik nanti. 

Sebagaimana ajal tidak menunggu kita untuk jadi baik dulu atau memperingatkan kita untuk bertaubat dulu, akan tetapi ajal datang tanpa bisa diketahui kepastiannya kapan. 

Maka rugilah jika kita masih berleha-leha dan bernanti-nanti untuk beribadah kepada Allah. 

Ada petuah bijak berkata: “Hiduplah untuk yang pasti-pasti saja. Dan sesuatu yang paling pasti pada dunia ini adalah ajal.”

Nabi bersabda:

الكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بعدَ المَوتِ  والعَاجِزُ مَنْ أتْبَعَ نَفْسَهُ هَواهَا وَتَمنَّى عَلَى اللهِ

Artinya: “Orang yang cerdas itu adalah orang yang mengendalikan hawa nafsunya, dan mengerjakan untuk kehidupan setelah kematian. Dan yang lemah itu adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan berandai-andai kepada Allah.” (HR. Turmudzi)

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا لَاتُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُوْنَ. بَارَكَ اللهُ لِيْ وَ لَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنَا وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اللآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved