Kamis, 2 Oktober 2025

Khutbah Jumat, 17 Januari 2025: Rumus Mengejar Rezeki yang Diberkahi Allah SWT

Simak naskah khutbah Jumat, 17 Januari 2025 dengan tema "Rumus Mengejar Rezeki yang Diberkahi Allah SWT".

Freepik
Ilustrasi khutbah - Simak naskah khutbah Jumat, 17 Januari 2025 dengan tema "Rumus Mengejar Rezeki yang Diberkahi Allah SWT". 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut naskah khutbah Jumat, 17 Januari 2025 dengan tema "Rumus Mengejar Rezeki yang Diberkahi Allah SWT".

Naskah khutbah Jumat, 17 Januari 2025 dalam artikel ini akan membahas tentang rezeki.

Dalam khutbah Jumat hari ini dijelaskan bahwa ada rumus-rumus yang bisa diikuti untuk mendapatkan rezeki yang berkah dari Allah SWT.

Simak contoh khutbah Jumat berikut ini, dikutip dari laman Kemenag.

Khutbah Jumat: Rumus Mengejar Rezeki yang Diberkahi Allah SWT

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَاهَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّوَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: ‎وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Segala puji hanya milik Allah, yang dengan rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul di tempat ibadah ini pada hari yang penuh berkah, yakni Jumat yang mulia. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Saw keluarga, dan para sahabatnya yang setia meniti jejak kebenaran.

Marilah kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah. Caranya cukup sederhana yaitu mengerjakan apa yang telah menjadi perintah, dan meninggalkan seluruh larangan-Nya. Bila konsisten seperti itu, insyaAllah kita dapat merasakan kebahagiaan hakiki di dunia dan akhirat.

Baca juga: Contoh Khutbah Jumat, 17 Januari 2025: Mencotoh Jejak Rasulullah

Hadirin yang dirahmati Allah,

Sebuah keniscayaan bagi kita untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan dan rasa syukur kita kepada Allah SWT yang telah memberikan berbagai nikmat yang tak bisa kita hitung satu persatu. Perlu kita sadari bahwa nikmat dari Allah ini bukan hanya dalam bentuk materi saja. Nikmat kesehatan, kesempatan, Islam dan iman lebih berharga dari sekedar nikmat materi yang kita miliki.

Bayangkan, bagaimana rasanya jika harta banyak namun tidak bisa menikmatinya karena sakit-sakitan. Bagaimana rasanya jika jabatan tinggi namun hati tidak merasa tenang. Oleh karenanya, sebagai seorang makhluk, kita harus menyadari bahwa ada yang memiliki segalanya dari kita dan berhak atas segala perjalanan kehidupan kita di dunia ini yakni sang khalik, sang Pencipta, Allah SWT.

Di era modern saat ini banyak manusia semakin menunjukkan sikap hedonis. Sebuah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia jika bisa mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup.

Pandangan ini mengakibatkan manusia berusaha mencari kebahagiaan dengan mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya dengan berbagai daya upaya. Cara-cara mendapatkan harta pun tidak mempedulikan norma-norma agama dan aturan yang ada. Halal haram tabrak saja yang penting harta banyak dan kebahagiaan bisa dirasa.

Saat ini juga kita rasakan banyak manusia yang mementingkan kuantitas dari pada kualitas harta. Manusia modern mementingkan jumlah daripada berkah harta yang dimiliki. Ini terlihat dari orientasi hidup dan prinsip manusia saat ini yang beranggapan bahwa hidup dan rezeki adalah matematika yakni satu tambah satu sama dengan dua.

Padahal rezeki dalam kehidupan ini tidak bisa dihitung dengan ilmu matematika. Dalam hidup terkadang 1+1 memang 2, namun bisa saja 1+1=11 atau 1+1 bisa jadi 0. Banyak yang bermodal besar tapi tidak mendapat untung besar dalam usaha. Sementara banyak yang usaha kecil tapi rezeki terus mengalir. Itu adalah rahasia Allah SWT.

Banyak kita lihat orang bekerja, pergi pagi pulang sore, peras keringat, banting tulang, sampai-sampai berani meninggalkan shalat dan ibadah wajib lainnya namun kehidupan ekonominya begitu-begitu saja. Sementara ada yang bekerja dengan biasa-biasa saja, bisa menjalankan ibadah dengan tenang, namun rezeki yang didapatnya terus mengalir dan berlipat ganda.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved