Kamis, 2 Oktober 2025

Mengenal Quiet Firing, Pemecatan Diam-diam dari Atasan di Tempat Kerja dan Contohnya

Arti Quiet Firing dan contohnya, pemecatan diam-diam dari atasan di tempat kerja. Biasanya karyawan diperlakukan dengan buruk agar ia resign.

freepik
Ilustrasi Quiet Firing - Berikut ini penjelasan dan contohnya. 

- Tidak melibatkan atau membiarkan karyawan keluar dari lingkaran;

- Kegagalan untuk bertemu dengan karyawan;

- Kurangnya rasa hormat;

- Bayaran rendah;

- Menolak karyawan yang layak untuk promosi;

- Membebani pekerja dengan pekerjaan sibuk yang tidak penting;

- Memberikan penilaian kinerja yang buruk kepada karyawan tanpa alasan yang jelas;

- Sengaja menugaskan seorang pekerja untuk tugas-tugas yang tidak mereka sukai;

- Mengubah peran seorang pekerja secara tiba-tiba. 

Baca juga: Arti Quiet Quitting, Tren Kerja di Tengah Budaya Hustle Culture dan Manfaatnya untuk Mental

Quiet Quitting

Ilustrasi Quiet Quitting
Ilustrasi Quiet Quitting (freepik)

Masih menurut Tech Target, quiet firing ini dapat menjadi respon dari budaya kerja quiet quitting.

Quiet Quitting adalah tindakan seorang karyawan yang menghindari jam kerja yang lebih lama.

Mereka hanya ingin melakukan usaha minimal untuk menyelesaikan pekerjaan dan menempatkan batasan antara dunia kerja dan kehidupan mereka.

Artinya, karyawan yang melakukan quiet quitting tidak ingin lembur dalam bekerja atau melakukan sesuatu yang berlebihan.

Baca juga: Tren Quiet Quitting, Benarkah Bikin Pekerja Lebih Bahagia?

Ciri-ciri Quiet Quitting

- Tidak menghadiri rapat;

- Sering datang terlambat atau berangkat lebih awal;

- Pengurangan produktivitas;

- Lebih sedikit kontribusi untuk proyek tim;

- Tidak berpartisipasi dalam perencanaan atau pertemuan; dan

- Kurangnya gairah atau antusiasme.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Quiet Quitting

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved