Senin, 29 September 2025

7 Tahun Berkarya, Vicky Tanzil Pamerkan Karya Fotografi '2014-2020 Via 2022'

Vicky Tanzil menghadirkan karyanya melalui pameran tunggal yang bertajuk '2014 - 2020 Via 2022'

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Erik S
Istimewa/Dok Vicky Tanzil
Sudut pameran foto '2014 - 2020 Via 2022' Vicky Tanzil di galeri seni Kala Karya, Kalijaga, Jakarta Selatan 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak ditemukan pada 1839 hingga pertengahan abad terakhir, fotografi telah menimbulkan perdebatan sengit tentang apakah merupakan 'suatu bentuk seni atau hanya sekadar cara menggunakan alat optik-mekanis mendokumentasikan realitas semata'.

Saat ini banyak orang yang mengakui bahwa fotografi memang sebuah bentuk seni, apalagi keunikannya itu membuatnya berbeda dari kerabat terdekatnya, melukis.

Baca juga: Fotografi Gerbang ke Dunia Media Digital

Lalu apa yang membuat fotografi itu bisa disebut sebagai seni?

Untuk menjawab pertanyaan ini, tentu anda perlu kembali ke definisi seni itu sendiri.

Dikutip dari laman www.artphotoacademy.com, Jumat (8/7/2022), meskipun Merriam Webster mendefinisikan seni dengan cara yang jelas dan ringkas sebagai 'sesuatu yang dibuat dengan imajinasi, keterampilan serta keindahan dalam mengekspresikan ide atau perasaan penting', namun faktanya tidak sesederhana itu.

Kembali pada definisi klasik, orang dapat melihat bahwa fotografi memiliki segalanya untuk menjadi media yang ideal untuk mengimplementasikan ekspresi kreatif.

Fotografi bisa dianggap sebagai elemen pengganti kata-kata, oleh karena itu, sama seperti bahasa apapun, dapat digunakan pula untuk tujuan artistik.

Seorang seniman sejati tentu memiliki sesuatu yang penting untuk dikatakan dan berusaha untuk menyampaikan pesannya itu kepada dunia.

Baca juga: Pelatihan Menulis dan Fotografi Jurnalistik Momentum TMP Membangun Kekuatan Partai

Ini terkait dengan kemampuan manusia dalam menafsirkan informasi apapun, termasuk visual melalui berbagai cara yang memberikan kebebasan bagi seniman untuk menjadi literal.

Hal ini pula yang biasa ditunjukkan mereka yang memiliki profesi sebagai fotografer.

Sama seperti bentuk seni visual lainnya, fotografi mengeksploitasi kerentanan persepsi visual manusia dan dapat membuat anda mengalami emosi yang mampu menggerakkan dan memaksa anda melakukan hal-hal yang bahkan tidak terpikirkan sedikitpun.

Baca juga: Hobi Fotografi Bawah Air? Gadget Ini Bisa Dibawa Menyelam Hingga 6 Meter

Lalu mengapa fotografi bisa sangat mempengaruhi seseorang?

Tidak seperti lukisan, fotografi membutuhkan objek fisik yang nyata untuk pengambilan gambarnya.

Fakta inilah yang menjadi alasan mengapa anda bisa memandang foto apapun sebagai sesuatu yang lebih nyata dibandingkan jenis representasi visual realitas lainnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan