Minggu, 5 Oktober 2025

Hati-hati Pilih Cincin Pernikahan, Kalau Salah Bisa Bikin Alergi dan Iritasi

Cincin merupakan satu hal penting yang harus dipersiapkan untuk melengkapi kebahagiaan momen pernikahan.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
Instagram @kimfook.id
Cincin pernikahan. 

Penting untuk diingat bahwa meskipun cincin anda berwarna emas, jejak nikel dalam logam dapat memicu reaksi alergi.

Saat kulit bersentuhan dengan logam cincin, maka tubuh akan melepaskan bahan kimia yang menyebabkan area tersebut menjadi gatal dan teriritasi.

Munculnya dermatitis oklusi sering kali disebabkan terjadinya penumpukan sabun, kelembaban atau kotoran yang ada di bawah cincin.

Setelah anda memakai cincin dalam waktu yang lama, maka sabun, lotion serta kulit mati berpotensi menumpuk di celah cincin maupun permukaan logam.

Ini tentunya dapat menarik bakteri dan menyebabkan iritasi pada kulit anda hingga akhirnya menyebabkan ruam.

Lulusan profesional dari Gemological Institute of America (GIA), Karina Suryani Kusumah, AJP mengatakan bahwa selain memperhatikan desain dan kualitasnya, dalam memilih sebuah perhiasan diperlukan pula memperhatikan segi keamanan untuk kulit.

"Karena sebagian besar zat berbahaya yang sering dijumpai pada perhiasan adalah nikel, yang diketahui dapat menyebabkan alergi atau iritasi pada kulit. Nikel ini diketahui juga bisa ada bahkan dengan emas berkarat tinggi sekalipun. Maka dari itu pilihlah perhiasan yang tidak mengandung nikel di dalamnya," kata Karina, dalam keterangan resminya, Rabu (29/6/2022).

Owner KIMFOOK Jewelry itu pun menegaskan bahwa sebelum membeli perhiasan, penting untuk secara langsung mengecek kualitas dan keamanan dari zat bahaya.

Hal ini, kata dia, bisa diketahui melalui fasilitas laboratorium yang biasanya disediakan dari tokonya langsung.

Seperti treatment yang dilakukan brandnya, yang memberikan kesempatan bagi tiap customer untuk dapat mengecek secara langsung kualitas dari perhiasan yang mereka inginkan.

Tiap showroom brand perhiasannya memiliki fasilitas lab berupa mesin lab komputer tes emas yang tidak hanya dapat digunakan untuk mendeteksi berapa persen kandungan emas sesungguhnya, namun juga dapat mendeteksi hingga 72 jenis bahan metal berbahaya.

Mesin ini dapat mengetahui apakah suatu perhiasan mengandung nikel atau kandungan berbahaya lainnya, seperti cadmium yang dapat menyebabkan alergi hingga kanker kulit.

Penggunaan mesin ini pun diklaim tidak akan merusak perhiasan dan memberikan hasil 99,9 persen akurasi tinggi dalam waktu 60 detik saja.

Karina menekankan bahwa kadar emas pada perhiasan yang ditawarkan brandnya itu terjamin murni 75 persen 18k sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan mendapatkan sertifikat kadar emas lab report XRF.

Brand ini juga menyediakan custom design dengan menerapkan teknologi mesin 3D dalam pembuatan perhiasannya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved