Kandungan Deep Sea Water pada Skincare Punya Khasiat Revitalisasi Kulit Wajah
Mineral positif yang terkandung dalam DSW diyakini dapat memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan kulit wajahmu
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di masa pandemi virus corona (Covid-19), kaum perempuan maupun laki-laki kini semakin concern menjaga kesehatan tubuh mereka, termasuk kulit wajah.
Terlebih saat ini semua orang harus memakai masker saat melakukan aktivitas.
Kebiasaan baru ini tentunya dapat membuat kulit wajah mereka mudah mengalami iritasi akibat pemakaian masker yang terlalu lama.
Selain itu di masa pandemi ini, banyak masyarakat yang kini khawatir melakukan perawatan diri di salon maupun klinik kecantikan.
Sehingga mereka memutuskan untuk melakukan perawatan secara mandiri di rumah menggunakan produk perawatan kulit (skincare) yang dapat memenuhi kebutuhan kulit mereka.
Berbagai produk skincare pun muncul dengan segudang keunggulan yang ditawarkan.
Baca juga: Hanya Masalah Sepele, Pria di Medan Banting Teman Seprofesi hingga Tewas
Mulai dari ingredients yang menggunakan bahan alami, tidak dilakukan uji coba pada hewan (cruelty free), cocok untuk kulit sensitif hingga mengandung mineral Deep Sea Water (DSW).
Nah, kamu pun harus bijak memilih produk skincare yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis kulitmu agar terhindar dari munculnya permasalahan baru pada kulit wajah seperti iritasi, kulit kering hingga berjerawat.
Penting bagi kamu untuk memahami skincare yang lebih alami dan efektif untuk merevitalisasi dan memperbaiki kondisi kulit wajahmu yang bermasalah.
Salah satu kandungan yang penting untuk dipertimbangkan adalah mineral, karena memang diperlukan oleh kulit wajah.
Dikutip dari laman www.ncbi.nlm.nih.gov, Rabu (1/12/2021), DSW mengacu pada air laut yang dipompa dari kedalaman lebih dari 200 meter lautan dingin Pasifik.
Biasanya DSW ini dikaitkan dengan karakteristik seperti suhu yang rendah, kemurnian tinggi, dan kaya dengan nutrisi.
Dalam DSW, terdapat perpaduan dari mineral positif seperti magnesium, kalium, kalsium dan zinc.
Perlu diketahui, kurangnya fotosintesis fitoplankton, konsumsi nutrisi, dan dekomposisi organik menyebabkan banyak nutrisi tetap ada.
