Bacaan Doa
Bacaan Surat Al Muthaffifin Ayat 1-36: Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahan
Berikut ini bacaan Surat Al Muthaffifin (Orang-orang Curang) Ayat 1-36, dilengkapi bacaan Arab, Latin, dan terjemahan bahasa Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM - Surat Al Muthaffifin adalah surat ke-83 di dalam kitab suci Al-Qur'an.
Al Muthaffifin berarti orang-orang curang.
Surat Al Muthaffifin terdiri dari 36 ayat.
Ayat ini menerangkan tentang perintah Allah SWT agar tidak curang dalam menakar dan menimbang yang terjadi di tempat jual beli.
Takaran yang curang tersebut merupakan bentuk dari sifat tamak.
Allah SWT mengingatkan kepada umat manusia tentang hari kebangkitan.
Pada hari itu, manusia akan menerima Sijjin dan 'Illiyyin, yaitu catatan amal masing-masing.
Orang-orang yang curang dan tidak mempercayai Al-Quran akan mendapat balasan neraka.
Sedangkan, orang yang beriman akan diberikan tempat yang indah di surga berupa dipan yang nyaman dan dicukupkan semua nikmat.
Selengkapnya, simak surat Al Muthaffifin dengan bacaan arab dan latin, serta arti dalam bahasa Indonesia berikut ini.
Baca juga: Bacaan Surat An Naba Ayat 1-40 Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya
Berikut ini bacaan surat Al Muthaffifin ayat 1-36, dikutip dari quran.kemenag.go.id:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmannirrahiim.
Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَۙ - ١
1. Wailul lil-muṭaffifīn
Artinya: Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)!
الَّذِيْنَ اِذَا اكْتَالُوْا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَۖ - ٢
2. Allażīna iżaktālụ 'alan-nāsi yastaufụn
Artinya: (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan,
وَاِذَا كَالُوْهُمْ اَوْ وَّزَنُوْهُمْ يُخْسِرُوْنَۗ - ٣
3. Wa iżā kālụhum aw wazanụhum yukhsirụn
Artinya: dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi.
اَلَا يَظُنُّ اُولٰۤىِٕكَ اَنَّهُمْ مَّبْعُوْثُوْنَۙ - ٤
4. Alā yaẓunnu ulā`ika annahum mab'ụṡụn
Artinya: Tidakkah mereka itu mengira, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,
لِيَوْمٍ عَظِيْمٍۙ - ٥
5. Liyaumin 'aẓīm
Artinya: pada suatu hari yang besar,
يَّوْمَ يَقُوْمُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَۗ - ٦
6. Yauma yaqụmun-nāsu lirabbil-'ālamīn
Artinya: (yaitu) pada hari (ketika) semua orang bangkit menghadap Tuhan seluruh alam.
كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْفُجَّارِ لَفِيْ سِجِّيْنٍۗ - ٧
7. Kallā inna kitābal-fujjāri lafī sijjīn
Artinya: Sekali-kali jangan begitu! Sesungguhnya catatan orang yang durhaka benar-benar tersimpan dalam Sijjin.
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سِجِّيْنٌۗ - ٨
8. Wa mā adrāka mā sijjīn
Artinya: Dan tahukah engkau apakah Sijjin itu?
كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۗ - ٩
9. Kitābum marqụm
Artinya: (Yaitu) Kitab yang berisi catatan (amal).
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَۙ - ١٠
10. Wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
Artinya: Celakalah pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan!
Baca juga: Surat Qaf Ayat 1-45: Disertai Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya
الَّذِيْنَ يُكَذِّبُوْنَ بِيَوْمِ الدِّيْنِۗ - ١١
11. Allażīna yukażżibụna biyaumid-dīn
Artinya: (yaitu) orang-orang yang mendustakannya (hari pembalasan).
وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖٓ اِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ اَثِيْمٍۙ - ١٢
12. Wa mā yukażżibu bihī illā kullu mu'tadin aṡīm
Artinya: Dan tidak ada yang mendustakannya (hari pembalasan) kecuali setiap orang yang melampaui batas dan berdosa,
اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِ اٰيٰتُنَا قَالَ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَۗ - ١٣
13. Iżā tutlā 'alaihi āyātunā qāla asāṭīrul-awwalīn
Artinya: yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berkata, “Itu adalah dongeng orang-orang dahulu.”
كَلَّا بَلْ ۜرَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ - ١٤
14. Kallā bal rāna 'alā qulụbihim mā kānụ yaksibụn
Artinya: Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.
كَلَّآ اِنَّهُمْ عَنْ رَّبِّهِمْ يَوْمَىِٕذٍ لَّمَحْجُوْبُوْنَۗ - ١٥
15. Kallā innahum 'ar rabbihim yauma`iżil lamaḥjụbụn
Artinya: Sekali-kali tidak! Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (melihat) Tuhannya.
ثُمَّ اِنَّهُمْ لَصَالُوا الْجَحِيْمِۗ - ١٦
16. Summa innahum laṣālul-jaḥīm
Artinya: Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.
ثُمَّ يُقَالُ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَۗ - ١٧
17. Summa yuqālu hāżallażī kuntum bihī tukażżibụn
Artinya: Kemudian, dikatakan (kepada mereka), “Inilah (azab) yang dahulu kamu dustakan.”
كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْاَبْرَارِ لَفِيْ عِلِّيِّيْنَۗ - ١٨
18. Kallā inna kitābal-abrāri lafī 'illiyyīn
Artinya: Sekali-kali tidak! Sesungguhnya catatan orang-orang yang berbakti benar-benar tersimpan dalam ’Illiyyin.
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا عِلِّيُّوْنَۗ - ١٩
19. Wa mā adrāka mā 'illiyyụn
Artinya: Dan tahukah engkau apakah ’Illiyyin itu?
كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۙ - ٢٠
20. Kitābum marqụm
Artinya: (Yaitu) Kitab yang berisi catatan (amal),
Baca juga: Surat Al-Jasiyah Ayat 1-37: Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan
يَّشْهَدُهُ الْمُقَرَّبُوْنَۗ - ٢١
21. Yasy-haduhul-muqarrabụn
Artinya: yang disaksikan oleh (malaikat-malaikat) yang didekatkan (kepada Allah).
اِنَّ الْاَبْرَارَ لَفِيْ نَعِيْمٍۙ - ٢٢
22. Innal-abrāra lafī na'īm
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada dalam (surga yang penuh) kenikmatan,
عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ يَنْظُرُوْنَۙ - ٢٣
23. 'Alal-arā`iki yanẓurụn
Artinya: mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan.
تَعْرِفُ فِيْ وُجُوْهِهِمْ نَضْرَةَ النَّعِيْمِۚ - ٢٤
24. Ta'rifu fī wujụhihim naḍratan na'īm
Artinya: Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup yang penuh kenikmatan.
يُسْقَوْنَ مِنْ رَّحِيْقٍ مَّخْتُوْمٍۙ - ٢٥
25. Yusqauna mir raḥīqim makhtụm
Artinya: Mereka diberi minum dari khamar murni (tidak memabukkan) yang (tempatnya) masih dilak (disegel),
خِتٰمُهٗ مِسْكٌ ۗوَفِيْ ذٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُوْنَۗ - ٢٦
26. Khitāmuhụ misk, wa fī żālika falyatanāfasil-mutanāfisụn
Artinya: laknya dari kasturi. Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.
وَمِزَاجُهٗ مِنْ تَسْنِيْمٍۙ - ٢٧
27. Wa mizājuhụ min tasnīm
Artinya: Dan campurannya dari tasnim,
Baca juga: Bacaan Surat Az Zalzalah Ayat 1-8, Dilengkapi Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan
عَيْنًا يَّشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُوْنَۗ - ٢٨
28. 'Ainay yasyrabu bihal-muqarrabụn
Artinya: (yaitu) mata air yang diminum oleh mereka yang dekat (kepada Allah).
اِنَّ الَّذِيْنَ اَجْرَمُوْا كَانُوْا مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يَضْحَكُوْنَۖ - ٢٩
29. Innallażīna ajramụ kānụ minallażīna āmanụ yaḍ-ḥakụn
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka yang dahulu menertawakan orang-orang yang beriman.
وَاِذَا مَرُّوْا بِهِمْ يَتَغَامَزُوْنَۖ - ٣٠
30. Wa iżā marrụ bihim yatagāmazụn
Artinya: Dan apabila mereka (orang-orang yang beriman) melintas di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya,
وَاِذَا انْقَلَبُوْٓا اِلٰٓى اَهْلِهِمُ انْقَلَبُوْا فَكِهِيْنَۖ - ٣١
31. Wa iżangqalabū ilā ahlihimungqalabụ fakihīn
Artinya: dan apabila kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira ria.
وَاِذَا رَاَوْهُمْ قَالُوْٓا اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ لَضَاۤلُّوْنَۙ - ٣٢
32. Wa iżā ra`auhum qālū inna hā`ulā`i laḍāllụn
Artinya: Dan apabila mereka melihat (orang-orang mukmin), mereka mengatakan, “Sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang sesat,”
وَمَآ اُرْسِلُوْا عَلَيْهِمْ حٰفِظِيْنَۗ - ٣٣
33. Wa mā ursilụ 'alaihim ḥāfiẓīn
Artinya: padahal (orang-orang yang berdosa itu), mereka tidak diutus sebagai penjaga (orang-orang mukmin).
فَالْيَوْمَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُوْنَۙ - ٣٤
34. Fal-yaumallażīna āmanụ minal-kuffāri yaḍ-ḥakụn
Artinya: Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman yang menertawakan orang-orang kafir,
عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ يَنْظُرُوْنَۗ - ٣٥
35. 'Alal-arā`iki yanẓurụn
Artinya: mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan.
هَلْ ثُوِّبَ الْكُفَّارُ مَا كَانُوْا يَفْعَلُوْنَ ࣖ - ٣٦
36. Hal ṡuwwibal-kuffāru mā kānụ yaf'alụn
Artinya: Apakah orang-orang kafir itu diberi balasan (hukuman) terhadap apa yang telah mereka perbuat?
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)