Sabtu, 4 Oktober 2025

Bacaan Doa

Bacaan Surat Al Kafirun Ayat 1-6, Lengkap dengan Asbabun Nuzul dan Isi Kandungannya

Surat Al Kafirun adalah surat ke 109 dan juz ke 30 dalam Al Qur'an. Surat ini terdiri dari enam ayat dan tergolong surat Makkiyah.

Penulis: Devi Rahma Syafira
zoom-inlihat foto Bacaan Surat Al Kafirun Ayat 1-6, Lengkap dengan Asbabun Nuzul dan Isi Kandungannya
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Sejumlah siswa SMAN 23 Bandung membaca Al Quran saat tadarus bersama dalam kegiatan Pesantren Pelajar Pusdai di Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (9/8/2012). TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah bacaan surat Al kafirun ayat 1-6 lengkap dengan Asbabnunuzul dan kandungannya.

Surat Al Kafirun adalah surat ke 109 dan juz ke 30 dalam Al Qur'an.

Surat ini terdiri dari enam ayat dan tergolong surat Makkiyah yang diturunkan di Mekkah.

Arti surat Al Kafirun adalah "orang-orang kafir" yang diambil dari ayat pertama surat ini.

Surat Al Kafirun memiliki makna untuk saling toleran dan saling menghargai penganut agama lain.

Dalam surat ini diajarkan agar tidak mengikuti ajaran agama lain dan juga

Baca juga: Bacaan Surah Al-Hujurat ayat 1-18: Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya

Baca juga: Surat Al Quraisy Ayat 1-4, Lengkap dengan Bacaan Arab dan Latin, serta Tafsir Singkat

Dikutip dari quran.kemenag.go.id berikut bacaan surat Al Kafirun:

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ - ١

Qul yaa ayyuhal kaafiruun

Artinya: Katakanlah (Muhammad), Wahai orang-orang kafir!

لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ - ٢

Laa a'budu maa ta' buduun

Artinya: Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ - ٣

Wa laa antum 'aabiduuna maa a' bud

Artinya: Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah,

وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ - ٤

Wa laa ana 'aabidum maa 'abattum

Artinya: Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ - ٥

Wa laa antum 'aabiduuna maa a' bud

Artinya: Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ࣖ - ٦

Lakum diinukum wa liya diin

Artinya: Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.

Dikutip dari cendekia.kemenag.go.id  berikut Asbabunuzul  surat Al Kafirun:

Surat Al Kafirun merupakan dasar sikap toleransi dalam islam.

Pada ayat terakhir surat ini menjelaskan jika agama islam menjujung tinggi sikap toleransi dan kebebasan dalam memeluk suatu agama.

Surat Al kafirun diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sengai jawaban tegas atas ajakan dan tipu daya pemimpin Quraisy agar Rasulullah meninggalkan dakwahnya.

Baca juga: Bacaan Surah Al-Fil Ayat 1-5: Lengkap dengan Tulisan Arab, Terjemahan, hingga Tafsirnya

Baca juga: Bacaan Surat Al Asr Ayat 1-3 dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya

Hal ini bermula, ketika dakwah Nabi Muhammad SAW mengalami perkembangan yang lebih baik sehingga banyak di antara penduduk Mekkah yang memeluk agama islam.

Para pemimpin Quraisy yaitu Walid ibnu Mughrah dan Al-‘Ash bin Wa’il, Al-Aswad Ibnu Muththalib dan Umayyah bin Khalaf bertemu dan meminta Rasulullah untuk menghentikan dakwahnya.

Mereka akan memberikan imbalan berupa harta kekayaan dan takhta kedudukan.

Namun, tawaran itu ditolak oleh Nabi Muhammad saw.

Ilustrasi Al Quran
Ilustrasi Al Quran (Net)

Para pemimpin Quraisy tidak berhenti dan terus berusaha untuk menghentikan dakwah Rasulullah SAW dengan cara lain.

Mereka mengajak Rasulullah Saw untuk berkompromi dan bertukar ibadah.

Mereka berkata, “Hai Muhammad! Mari kita bersama-sama menyembah apa yang kami sembah, dan kami akan menyembah apa yang engkau sembah,".

"Kita akan bersekutu (bekerjasama) dalam segala hal, dan engkaulah yang memimpin kami,”.

Pada awalnya Rasulullah saw bimbang mendengar ajakan para pemimpin Quraisy.

Kemudian, Allah Swt menurunkan surat Al Kafirun untuk menyatakan tegas dan melarang untuk mengikuti ajakan mereka termasuk kompromi dalam hal akidah dan ibadah serta menyembah tuhan mereka.

Kandungan surat Al Kafirun yaitu:

- Islam menjunjung tinggi sikap toleransi dalm bidang sosial tetapi tidak ada toleransi dalam bidang akidah dan ibadah.

- Mempunyai sikap tegas terhadap orang kafir untuk tidak menyembah apa yang mereka sembah.

- Mempunyai sikap toleran terhadap orang yang berbeda agama dengan saling menghormati hubungan sosial tetapi tidak dalam akidah dan ibadah pokok.

- Kebebasan beragama, saling menghargai, dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain Terkait Bacaan Doa

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved