Bacaan Doa
Surat Al Buruj Ayat 1-22: Tulisan Arab, Terjemahan dan Tafsirnya
Berikut bacaan surat Al Buruuj ayat 1-22, lengkap dengan tulisan arab, terjemahan hingga tafsir
Bahkan (yang didustakan itu) ialah Al-Qur'an yang mulia,
فِيْ لَوْحٍ مَّحْفُوْظٍ ࣖ - ٢٢
yang (tersimpan) dalam (tempat) yang terjaga (Lauh Mahfuzh).
Baca juga: Surat An-Naziat dalam Tulisan Arab dan Latin Lengkap dengan Terjemahannya
Dikutip dari quran.kemenag.go.id, berikut tapsir surat Al Buruuj:
Ayat 1
Allah bersumpah demi tiga hal yang luar biasa, baik kejadian maupun prosesnya.
Demi langit luas yang mempunyai gugusan bintang atau orbit-orbit bintang ketika beredar di angkasa, yang menjadi penanda kekuasaan Allah yang tidak terbatas.
Ayat 2
Dan demi hari yang dijanjikan.
Itulah hari kiamat, kebangkitan, dan perhitungan yang pasti datang dengan segala kejadian dan kerepotan yang luar biasa di dalamnya.
Ayat 3
Demi orang yang menyaksikan hari yang dijanjikan itu dan kejadian mengerikan dan mencengangkan yang disaksikan oleh mereka pada hari itu.
Ayat 4
Allah melaknat penguasa kafir dari Najràn, sebuah wilayah di Yaman saat ini, yang berbuat keji terhadap kaum beriman.
Terlaknat dan binasalah orang-orang yang membuat parit untuk dijadikan ladang pembantaian terhadap kaum beriman yang tidak mau murtad. Merekalah para pembesar Najran di Yaman.
Ayat 5
Mereka membuat parit yang berapi dan dinyalakan dengan kayu bakar hingga membara untuk membakar kaum beriman.
Ayat 6
Penguasa kafir itu menyiksa dan membantai kaum beriman di parit berapi tersebut.
Peristiwa memilukan itu terjadi ketika mereka duduk di sekitarnya untuk menyaksikan kekejian mereka.
Ayat 7
Penguasa kafir dan prajuritnya itu duduk-duduk di sekitar parit, sedang mereka menyaksikan dan menikmati kekejiaan macam apa pun yang mereka perbuat terhadap orang-orang mukmin.
Satu per satu orang beriman dipaksa untuk murtad.
Bila menolak, mereka akan dilemparkan ke parit berapi tersebut.
Inilah salah satu pelanggaran hak asasi manusia terbesar dalam sejarah keagamaan di dunia.
Ayat 8
Dan mereka yang kafir dan zalim tersebut menyiksa dan membantai orang-orang mukmin itu hanya karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah yang Mahaperkasa, Maha Terpuji.
Ayat 9
Dialah Tuhan yang memiliki kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu yang terjadi di alam semesta karena semua itu masuk dalam wilayah kekuasaan-Nya.
Allah menyaksikan perbuatan orang mukmin dan kafir untuk memberi mereka balasan yang sesuai.
Ayat 10
Sungguh, orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan dengan menghadapkan mereka pada pilihan mempertahankan keimanan atau disiksa dalam api yang membara.
Lalu mereka tidak bertobat dari kekejian mereka, kemudian melakukan amal saleh sebagai tanda tobat mereka, maka mereka akan mendapat azab Jahanam dan mereka akan mendapat azab neraka yang membakar.
Allah menyediakan bagi mereka azab dari jenis yang sama dengan apa yang mereka timpakan kepada kaum beriman, namun kadarnya lebih hebat.
Ayat 11
Sungguh, orang-orang yang beriman dengan kukuh dan membawanya hingga mati, dan mengerjakan kebajikan baik secara ritual maupun sosial.
Mereka akan mendapat taman-taman surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai yang jernih, indah, dan menyejukkan hati.
Itulah kemenangan yang agung; anugerah yang Allah khususkan bagi orang yang taat kepada-Nya.
Ayat 12
Allah Mahaperkasa dan Mahakuasa. Dia pasti akan merealisasikan janji dan ancamannya.
Sungguh, azab Tuhanmu yang diancamkan-Nya kepada para pendurhaka sangat keras dan pedih.
Ayat 13
Sungguh, Dialah yang mampu memulai penciptaan apa pun, kemudian mematikannya dan Dia pula yang menghidupkannya kembali seperti semula dengan sangat mudah.
Ayat 14
Azab Allah sangat pedih, tetapi rahmat dan ampunan-Nya juga mahaluas.
Dan Dialah Yang Maha Pengampun bagi mereka yang bertobat, Maha Pengasih bagi makhluk-Nya.
Ayat 15
Dialah yang memiliki ‘Arsy, singgasana yang agung dan kerajaan yang mahabesar, lagi Mahamulia di atas semua makhluk-Nya.
Ayat 16
Dia Mahakuasa berbuat apa yang Dia kehendaki.
Jika Dia berkehendak mengazab orang kafir atau menganugerahkan nikmat kepada orang beriman, tidak ada yang mampu menahan kehendak-Nya tersebut.
Ayat 17
Allah menceritakan kisah Fir‘aun dan kaum Šamùd untuk menenteramkan hati Nabi yang mengalami tekanan hebat dari kaum kafir Mekah.
Wahai Nabi Muhammad, sudahkah sampai kepadamu berita tentang bala tentara penentang,
Ayat 18
Yaitu Fir‘aun, penguasa Mesir penindas Bani Israil pada masanya, dan kaum Šamùd, para pendurhaka terhadap Nabi Saleh? Fir‘aun dan tentaranya ditenggelamkan di Laut Merah, sedangkan kaum Šamùd dihancurkan dengan sambaran petir.
Ayat 19
Wahai Nabi Muhammad, bersabarlah engkau atas keingkaran kaummu sebagaimana Nabi Musa dan Nabi Saleh.
Memang, orang-orang kafir dari kaummu itu keras kepala dan selalu mendustakan kebenaran yang kamu tunjukkan kepada mereka.
Ayat 20
Mereka mendustakanmu seakan mereka tidak takut pada azab dan murka Allah, padahal Allah mengepung dari belakang mereka sehingga mereka tidak akan bisa lolos.
Dia mengetahui apa saja yang mereka perbuat. Tidak ada tempat lari bagi mereka dari siksa Allah. Karena itu, janganlah engkau bersedih atas kekafiran mereka.
Ayat 21
Bahkan yang didustakan oleh kaummu yang kafir itu ialah Al-Qur’an yang mulia, yang tinggi kedudukannya di antara kitab-kitab suci lain, kalam Tuhan Yang Mahaagung.
Betapapun didustakan dan dianggap sebagai kumpulan dongeng orang kuno oleh kaummu yang kafir itu, Al-Qur’an tetap tidak ternodai kemuliaannya.
Ayat 22
Itulah kitab suci yang tersimpan dalam tempat yang terjaga, Lauh Mahfùz.
Itulah tempat paling rahasia yang tidak diketahui hakikatnya oleh manusia.
Di dalamnya terdapat detail peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam semesta.
Tempat ini terjaga dari setan yang berusaha mengintai dan mencari tahu isinya.
(Tribunnews.com/Arkan)