Minggu, 5 Oktober 2025

Bagi yang Punya Utang Puasa, Lebih Baik Puasa Qadha Atau Puasa Syawal Dulu? Ini Penjelasannya

Memasuki Bulan Syawal, ada ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan bagi para umat muslim. Ibadah tersebut yakni puasa syawal.

Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Muslimah activity
Puasa Syawal. Memasuki Bulan Syawal, ada ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan bagi para umat muslim. Ibadah tersebut yakni puasa syawal. 

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.”

Baca juga: Keistimewaan dan Amalan Penting Bulan Syawal, Puasa Syawal 6 Hari hingga Menikah

Tata Cara Puasa Syawal

Berikut ini tata cara dan ketentuan puasa Syawal, dikutip dari laman Universitas Muhammadiyah Sukabumi, ummi.ac.id:

1. Puasa Syawal dilakukan selama enam hari

Bagi yang berpuasa Ramadan dengan sempurna, lalu mengikutkan puasa 6 hari di bulan Syawal, maka ia akan mendapatkan pahala puasa setahun penuh.

Sebagaimana disebutkan dalam hadis, puasa Syawal itu dilakukan selama enam hari.

Lafaz hadis ini adalah:

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164).

Dari hadis tersebut, Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin berkata, “Yang disunnahkan adalah berpuasa enam hari di bulan Syawal.” (Syarhul Mumti’, 6: 464).

Baca juga: Bacaan Niat Puasa 6 Hari di Bulan Syawal, Ini Tata Cara serta Keutamaan Puasa Syawal

2. Diutamakan dikerjakan berurutan

Puasa Syawal diutamakan agar dikerjakan secara berurutan.

Namun, jika tak bisa dikerjakan berurutan, boleh dikerjakan secara terpisah-pisah.

Syaikh Ibnu ‘Utsaimin juga berkata, “Lebih utama puasa Syawal dilakukan secara berurutan karena itulah yang umumnya lebih mudah.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved