Kamis, 2 Oktober 2025

Tanpa Pembakaran, Peneliti Sebut Produk Tembakau Alternatif Tak Menghasilkan TAR

Karena hasil penggunaan berupa uap, maka risiko yang dihasilkan jauh lebih rendah daripada rokok.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
TRIBUN JABAR/Zelphi
Petani tembakau memperlihatkan daun tembakau yang siap panen dari kebun mereka di Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Rabu (21/10/2020). Meskipun warga disini menyebutnya tembakau sayur, tembakau dari daerah ini tetap ada pasar pembelinya. Biasanya petani tembakau daerah ini juga mendatangkan tembakau dari daerah Majalengka untuk diolah hingga siap dipasarkan. Mereka mendatangkan tembakau dari Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka sebagai sentra tembakau istimewa. Memasuki musim penghujan mereka butuh waktu lebih lama dalam proses pengeringan yang hanya mengandalkan cahaya matahari. (Tribun Jabar/Zelphi) 

Dengan bukti ilmiah tersebut, Syawqie menilai produk tembakau alternatif dapat menjadi solusi bagi perokok dewasa yang ingin beralih ke produk lebih rendah risiko.

“Tantangan yang dihadapi perokok dewasa selama ini adalah mereka kesulitan untuk berhenti merokok secara langsung. Jadi produk ini bisa menjadi solusi alternatif yang sangat tepat bagi perokok dewasa,” kata Syawqie. 

Pada Februari lalu, Public Health England, badan eksekutif dari Departemen Kesehatan dan Pelayanan Sosial di Inggris, menerbitkan laporan independen ketujuh yang merangkum bukti terbaru tentang produk tembakau alternatif. Pada 2020 lalu, sebanyak 27,2 persen orang menggunakan produk tembakau alternatif sebagai bantuan untuk berhenti merokok dalam kurun waktu 12 bulan, dibandingkan dengan 15,5 persen orang yang menggunakan terapi pengganti nikotin dan 4,4 persen yang menggunakan obat varenicline.

“Inggris telah memperoleh manfaat dari penggunaan produk tembakau alternatif dalam menurunkan angka perokoknya. Indonesia bisa mendapatkan manfaat serupa asalkan pemerintah menjadikan produk tembakau alternatif sebagai strategi tambahan untuk mengurangi epidemi perilaku merokok dan membantu perokok dewasa berhenti merokok,” tutup Syawqie.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved