Bukan Sekadar Pajangan, Arsitek Tommy Ambarayasa Jadikan Kolam Renang sebagai Karya Seni

TRIBUNNEWS.COM - Tak sedikit penginapan atau resort menjadikan kolam renang sebagai daya tarik utama.

Bukan hanya sarana relaksasi dan rekreasi, kolam renang seperti halnya rumah, bisa jadi karya seni sehingga membuat suatu bangunan memiliki nilai jual tinggi.

Terlebih desain kolam renang saat ini semakin berkembang dan beragam.

Makanya, Tommy Ambarayasa, founder Kolam Bali sekaligus seorang arsitek, prihatin melihat kebanyakan kolam renang yang ditemuinya dibuat sekadar dan tidak sesuai karakter bangunan.

Menurut dia, kolam renang bukan hanya melihat fungsi, tapi juga kenyamanan, bahkan berseni.

Baca juga: Taman Tematik Jepang Padukan Arsitektur Modern dengan Budaya Jepang Hadir di Timur Jakarta

"Dari sana saya tertarik membuat kolam renang yang lebih artistik. Sebab, arsitektur wajib memiliki elemen firmitas atau ketahanan, utilitas atau fungsi dan venustas atau keindahan" jelas Tommy.

Sebagai kontraktor yang kompeten dalam bidangnya, Tommy tak mau asal-asalan dalam mengerjakan kolam renang.

Selain ketiga hal di atas, keamanan dan kualitas material yang dipakai juga sangat ia perhatikan, dari bahan hingga kekuatan dalam jangka panjang.

Mengingat lokasi kantor berada di Bali, kolam renang yang digarap Kolam Bali cenderung mengusung konsep tropical.

Konsep ini juga dilandasi dari Indonesia yang beriklim tropis, Tommy memanfaatkan material dari batu alam sekitar.

Salah satu karya terbaik yang dikerjakan Kolam Bali yakni Alternative Beach Canggu.

Baca juga: Perpaduan Arsitektur Timur Tengah dan Demak, Masjid Akbar Kemayoran Jadi Ikon Baru Jakarta

Resort ini mempercayakan pengerjaan kolam renang dengan konsep kolam renang menyerupai pantai menggunakan material white Pebble dash texture seamless untuk memunculkan kesan pasir putih. Sementara sirkulasi air menggunakan sistem semi overflow.

"Kita saat itu dipercaya sama owner-nya kebetulan berkebangsaan luar, kita bikin kolam renang dengan material serba putih, jadi konsepnya putih semua. Kolam renang menyerupai pantai, kebetulan resort itu dipakai untuk belajar surfing," paparnya.

Selain Bali, Kolam Bali melayani proyek di luar pulau. Dari beberapa daerah yang pernah mereka kerjakan antara lain Lombok, Labuan Bajo, Sumba, Sumbawa, Makassar, Sidoarjo, Surabaya, Kediri dan Pare.

Meski mengerjakan proyek di luar Bali, Tommy tetap memanfaatkan material alam di daerah yang sedang dikerjakan.

Bagi klien yang bingung dengan desain kolam renang, Kolam Bali akan membantu mengarahkan untuk mendapatkan hasil yang sesuai keinginan klien.

Mereka diskusikan semua dari konsep, desain hingga material yang hendak dipakai.

"Kebetulan karena saya arsitek, jadi desainnya betul-betul saya matengin. Apa yang diminta sama klien kita tampung, kita diskusikan soal desain, diskusi juga dengan klien material apa yang mau dipakai. Pengerjaan desain selama satu sampai dua hari kita udah kelar, udah bisa show of ke owner-nya," kata Tommy.

Desain yang mereka buat, disesuaikan dengan karakter klien dan lingkungan kolam renang yang akan dibangun.

Menurut Tommy, keberadaan kolam renang dapat mengangkat nilai bangunan utama karena merupakan salah satu fasilitas yang mahal.

Kolam Bali pun menerima tawaran desain di luar konsep tropical, mereka akan menyesuaikan dengan konsep bangunan. Bahkan bila klien batal memakai jasa kontraktor ini, desain yang sudah didiskusikan digratiskan untuk klien.

Kolam Bali pun memberikan jaminan garansi struktur, garansi 1 tahun untuk pompa dan garansi 3 bulan untuk lampu dengan syarat dan ketentuan.

Sementara untuk range harga sendiri, Kolam Bali akan menyesuaikan desain dan memperhitungkan kondisi di lapangan. Untuk mengetahui informasi lebih jauh mengenai kontraktor Kolam Bali, kunjungi situs resmi kolambali.com.