Upaya Tak Menambah Sampah Plastik, AQUA Tetap Gunakan Galon Guna Ulang
Data terbaru National Plastic Action Partnership yang dirilis bulan April 2020, volume sampah plastik di tahun 2020 mencapai 6,8 juta ton.
TRIBUNNEWS.COM - AQUA menegaskan komitmennya menggunakan kemasan galon guna ulang.
Itu sebagai upaya AQUA untuk tidak menambah sampah kemasan plastik melalui penggunaan berulang kemasan galon yang diluncurkan sejak 1983.
Dilansir dari data terbaru National Plastic Action Partnership yang dirilis bulan April 2020, volume sampah plastik di tahun 2020 mencapai 6,8 juta ton dan tumbuh sebesar 5 persen setiap tahunnya.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, kembali menegaskan komitmennya untuk mencapai visi besar bersama untuk mengurangi sampah hingga 30 persen dan melakukan penanganan sampah sebesar 70 persen di tahun 2025.
Untuk itu, AQUA mendukung pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk terus berkolaborasi dalam mencari solusi bersama dalam penanganan sampah plastik di Indonesia.
Intan Kartika, Brand Director AQUA mengatakan, selaku pelopor industri air mineral kemasan secara konsisten mengutamakan kualitas produk dan juga aspek lingkungan.
Baca juga: Sambut HPSN, AQUA Gandeng Komunitas & Octopus Tingkatkan Daur Ulang Sampah di Bali
"Kami ingin selalu melindungi keluarga Indonesia melalui hidrasi sehat dan juga melindungi alam dengan semua kemasan yang ramah lingkungan, termasuk galon,” kata Intan dalam keterangannya, Senin (22/2/2021).

Kemasan galon guna ulang telah digunakan, dicintai, menjadi budaya konsumen selama puluhan tahun serta menjadi bagian dari upaya kami untuk menerapkan konsep tertinggi dalam 3R yaitu reuse (menggunakan kemasan plastik secara berulang) untuk menekan penambahan sampah kemasan plastik.
Dikutip dari siaran pers KLHK, Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Novrizal Tahar mengatakan, persoalan sampah harus menjadi perhatian utama yang melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam pengelolaannya.
Persoalan sampah merupakan persoalan serius dan multidimensi, pelibatan seluruh komponen masyarakat, termasuk industri, dalam pengelolaannya sangat dibutuhkan.
“AQUA merupakan merek air kemasan pertama yang berkomitmen untuk menerapkan konsep ekonomi sirkular sebagai solusi atas masalah sampah kemasan plastik di Indonesia.
Melalui komitmen #BijakBerplastik kami berambisi untuk mengumpulkan lebih banyak sampah kemasan plastik daripada yang kami gunakan, menggunakan 100% kemasan yang dapat didaur ulang, dapat digunakan kembali ataupun dapat terurai, serta meningkatkan proporsi konten daur ulang dalam botol kami menjadi 50% pada tahun 2025,” kata Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director, Danone Indonesia.
Untuk mencapai visi ekonomi sirkular tersebut, AQUA tidak hanya mengedepankan konsep daur ulang, tetapi juga inovasi kemasan dan konsep guna ulang untuk mengurangi timbulan kemasan paska konsumsi.
“Ekonomi Sirkular adalah sebuah sistem ramah lingkungan yang mempertahankan nilai material agar dapat digunakan berulang-ulang.
Untuk itu kami akan terus mengembangkan dan mempertahankan model kemasan galon guna ulang sebagai bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan hidrasi yang sehat bagi keluarga di Indonesia sekaligus menjaga kelestarian alam.
Penggunaan galon guna ulang dapat mengurangi lebih dari 95% pemakaian bahan baku plastic, sehingga menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan dan menekan secara signifikan timbulan sampah plastik paska konsumsi” tambah Karyanto.
Berdasarkan data Aliansi Zero Waste Indonesia, saat ini terdapat sekitar 50 juta kemasan galon guna ulang yang beredar dipasaran yang rata-rata dapat diisi ulang kembali melalui pabrik sebanyak lebih dari 25 kali.