Selasa, 7 Oktober 2025

Riset OJK, 51,1 Persen Pendapatan Milenial Habis untuk Kebutuhan Bulanan

Kalangan milenial usia 18-25 tahun hanya memiliki tingkat literasi sebesar 32,1 persen

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
Shutterstock
Ilustrasi belanja 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kristianti Puji Rahayu menilai, literasi keuangan di kalangan milenial saat ini masih terbilang rendah.

Riset dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, kalangan milenial usia 18-25 tahun hanya memiliki tingkat literasi sebesar 32,1 persen, sedangkan usia 25-35 tahun memiliki tingkat literasi sebesar 33,5 persen.

"Kalau lihat hasil survey ini, gapnya masih tinggi," ujar Kristianti dalam webinar bertajuk Edukasi Literasi Finansial untuk Generasi Muda, Rabu (2/12/2020).

Menurutnya, masih banyak milenial yang rentan secara finansial.

"Milenial rentan karena minim persiapan dan kemampuan pengelolaan keuangan di antaranya, hanya 10,7 persen dari pendapatan yang ditabung oleh milenial.

Baca juga: KPK Usut Kasus Gagal Bayar di Industri Keuangan

Lalu hanya 35,1 persen milenial memiliki rumah sendiri.

Sedangkan, 51,1 persen pendapatan milenial habis untuk kebutuhan bulanan," tukasnya.

Wealth Advisory Head Citibank Indonesia Emilllya Soesanto menambahkan, setidaknya ada empat kategori investasi yang bisa jadi pilihan.

Dia membeberkan, imbal hasil (return) selama 10 tahun terakhir ini, rata-rata return per aset investasi meliputi IHSG sebesar 9,76 persen, obligasi 8,17 persen, emas 6,7 persen dan deposito 6,31 persen.

"Prosesnya memang grade by grade. Investasi apa yg tepat untuk memulai, untuk milenial ini, basicnya ada 2 obligasi dan reksadana," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved