Minggu, 5 Oktober 2025

Lebaran 2020

Niat Puasa Syawal dan Penjelasan Mana yang Lebih Utama Puasa Pengganti atau Syawal

Simak bacaan niat puasa Syawal dan penjelasan mana yang lebih utama melaksanakan puasa pengganti atau Syawal dari Ustaz Abdul Somad.

medicalnewstoday.com
Ilustrasi Puasa - Simak bacaan niat puasa Syawal dan penjelasan mana yang lebih utama melaksanakan puasa pengganti atau Syawal dari Ustaz Abdul Somad. 

"Siapa yang puasa Qadha 6 hari di bulan Syawal, otomatis dapat pahala sunnah Syawal," imbuhnya.

Niat Puasa Syawal

Dikutip dari tayangan Tribunnews pada 11 Juni 2019, berikut ini niat puasa Syawal :

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ".

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”

Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Ia juga dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Syawal pada siang hari.

Berikut ini lafalnya :

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ".

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.”

(Tribunnews.com/Whiesa/Fitriana)

 
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved