Tips Kecantikan
Kesalahan yang Bikin Jerawat Tambah Parah, Terlalu Sering Cuci Muka Jadi Penyebabnya?
Kesalahan dalam mengatasi jerawat dapat memperparah jerawat. Terlalu sering cuci muka dapat membuat minyak alami di wajah terbilas berlebihan.
TRIBUNNEWS.COM - Jerawat seringkali membuat seseorang menjadi kurang percaya diri.
Banyak yang beranggapan, jerawat timbul karena kondisi wajah yang kotor akibat terpapar debu dan polusi.
Karena itu, banyak yang berusaha mengobatinya dengan sesering mungkin mencuci muka.
Menurut dr. Alexandra Clarin Hayes, dalam kanal Youtube Clarin Hayes yang diunggah pada Jumat (1/11/2019), terlalu sering mencuci muka justru dapat menimbulkan acne deterjicans.
"Cuci muka yang terlalu sering itu bukan solusi untuk permasalahan jerawat, malah yang ada kalian bisa kena acne deterjicans, yaitu jerawat yang terjadi karena terlalu sering cuci muka," jelas Clarin dalam tayangan YouTube-nya.
Clarin menjelaskan, terlalu sering cuci muka akan membuat minyak alami di wajah terbilas secara berlebihan.
"Cuci muka yang terlalu sering akan membilas minyak alami yang ada di wajah berlebihan," tutur Clarin.
Minyak wajah yang terbilas habis akan membuat kulit menjadi kering.
Akibatnya, kulit pun akan rentan iritasi dan akhirnya menimbulkan jerawat.
Tak hanya itu, kondisi kulit yang kering pun akan membuat kulit secara alami meningkatkan produksi minyak untuk mengimbanginya,
"Minyak wajah akan terusap habis dan kulit malah menjadi kering, bisa jadi rentan iritasi yang bisa menimbulkan jerawat malahan, dan karena kering juga, kulit mengimbangi dengan meningkatkan produksi minyak atau sebum lebih banyak lagi," jelas Clarin.

Clarin menuturkan, jerawat tidak hanya ditimbulkan oleh bakteri atau kotoran saja.
"Penyebab jerawat itu enggak cuma karena bakteri, enggak hanya karena kotoran," ujarnya.
Clarin pun menyebutkan empat hal yang dapat menimbulkan jerawat sebagai berikut ini:
1. Produksi sebum/minyak wajah yang berlebihan
2. Ada kolonisasi bakteri P. acnes
3. Hiperkeratinisasi folikel, yaitu sel kulit mati yang menumpuk lalu menutupi pori-pori dan pada akhirnya menyumbat pori-pori sehingga menimbulkan jerawat
4. inflamasi atau radang
Scrub wajah yang abrasive
Dalam video yang diunggahnya di kanal YouTube Clarin Hayes, Clarin menyebutkan beberapa kesalahan pengobatan jerawat lainnya yang dapat memperparah jerawat.
Di antaranya yaitu scrub wajah yang abrasive atau kasar.
Terlebih, jika scrub wajah dilakukan saat jerawat sedang meradang.
"Kesalahan kedua yaitu memakai scrub wajah yang sifatnya abrasive, terutama pas jerawat lagi radang-radangnya," kata Clarin.
Clarin menjelaskan, hiperkeratinisasi folikel menjadi satu di antara berbagai penyebab jerawat.
Kondisi tersebut merupakan penumpukan sel kulit mati yang terlalu banyak dan menyumbat pori-pori, ditambah debu, kotoran, make up, dsb sehingga terjadilah jerawat karena penumpukan sel kulit mati tersebut.
Menurutnya, eksfoliasi menjadi satu cara yang dapat digunakan untuk mengangkat sel kulit mati yang dapat menimbulkan jerawat tersebut.
"Jadi salah satu cara mengatasinya adalah dengan mengangkat sel kulit mati ini dengan cara eksfoliasi," kata Clarin.
Clarin menjelaskan, eksfoliasi merupakan cara mempercepat regenerasi sel kulit yang normalnya terjadi 14-28 hari.
Dengan cara tersebut, regenerasi dapat dipercepat sehingga tekstur kulit pun akan lebih bagus dan sel kulit mati yang akan menumpuk dapat terbuang lebih dahulu.
Face scrub atau scrub wajah merupakan cara eksfoliasi jenis physical exfoliant.
"Physical artinya mengangkat sel kulit mati secara fisik jadi contohnya face scrub, kan ada butir-butir scrub-nya, lalu spons, itu termasuk physical exfoliant karena mempunyai gesekan yang lebih besar ke kulit," katanya.
Dokter Clarin menyarankan penggunaan jenis eksfoliasi lainnya jika sedang berjerawat, yaitu dengan chemical exfoliant.
"Kalau kalian lagi jerawatan, sebaiknya gunakan chemical exfoliant," kata Clarin.
Ia menyebutkan, cara chemical exfoliant tidak membuat gesekan yang terlalu kencang di kulit sehingga resiko iritasi pun lebih kecil.
"Sebaiknya pilih chemical exfoliant ini karena nggak bergesekan terlalu kencang dengan kulit sehingga meminimalkan resiko iritasi," ujarnya.
"Kalau iritasi kan bisa jadi radang terus jerawatan," sambungnya.
Clarin menyampaikan, chemical exfoliant akan meluruhkan sel kulit mati dengan sendirinya.
Ia pun merekomendasikan produk-produk yang terjual bebas.
"Saya merekomendasi produk yang dijual bebas saja, jadi jangan yang medical banget seperti refinoid karena itu perlu di bawah pengawasan dokter pemakaiannya," jelas Clarin.
"Kalau dosisnya berlebihan atau reaksinya nggak sesuai dengan yang diharapkan, malah bisa memperparah jerawat, bikin kulit makin sensitif, dan akhirnya malah gampang jerawatan," lanjutnya.
Tidak Pakai Pelembab
Clarin menyebutkan, kesalahan pengobatan jerawat yang lainnya yaitu tidak menggunakan pelembab.
Menurutnya, banyak orang berjenis kulit berminyak yang merasa tidak memerlukan pelembab lagi.
Pasalnya, mereka berpikir, pelembab justru akan membuat kulit lengket dan jerawat pun makin parah.
"Ini adalah pola pikir yang harus diubah karena ini tidak tepat," tegas Clarin.
Menurutnya, kondisi kulit yang berminyak tersebut bisa saja diakibatkan kandungan air di skin barrier atau pelindung kulit yang kurang.
Sehingga, kulit pun butuh usaha untuk menutupi kekurangan tersebut dengan cara memproduksi minyak yang lebih banyak, padahal yang dibutuhkan adalah air.
Karena itu, Clarin menyarankan pemakaian pelembab berbentuk gel bagi yang memiliki kulit berminyak.
"Kalau kulitnya oily coba menggunakan pelembab-pelembab yang bentuknya gel jadi di kulit itu adem, cepat meresap, dan nggak menutupi pori-pori," jelasnya.
Tidak Pakai Sunscreen
Menurut Clarin, banyak yang beranggapan pemakaian sunscreen dapat memperparah jerawat.
Padahal, hal tersebut tidaklah tepat.
"Enggak pakai sunscreen artinya nggak melindungi kulit kalian sendiri dari matahari," kata Clarin.
"Sinar matahari yang mengenai muka kita setiap hari itu memancarkan radiasi ultraviolet yang justru bisa memperparah peradangan di wajah, artinya, bisa memperparah jerawat," sambungnya.
Clarin memberi catatan untuk dapat memilih sunscreen yang tepat bagi wajah.
Memencet Jerawat dan Tidak Konsisten dalam Memakai Obat Jerawat
Sementara itu, Clarin menyebutkan kesalahan lainnya yang dapat memperparah jerawat yaitu memencet jerawat dan pemakaian obat jerawat yang tidak konsisten.
Ia menegaskan bahwa memencet jerawat di rumah sangat berbeda dengan facial.
Memencet jerawat sendiri dapat menimbulkan luka terbuka yang memungkinkan masuknya kotoran, make up, sel kulit mati, hingga bakteri ke dalam luka tersebut.

Akibatnya, jerawat baru pun bisa timbul.
Tak hanya itu, efeknya, pemencetan jerawat akan menimbulkan bekas.
Sementara itu, pemakaian obat jerawat yang tidak konsisten juga dapat membuat perawatan tidak optimal.
Akibatnya, jerawat pun tidak kunjung sembuh.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)