Senin, 6 Oktober 2025

Charles Honoris: eSports Kesempatan Anak Muda Harumkan Nama Bangsa

cabang olahraga (cabor) resmi yang mulai dipertandingkan di ajang internasional.

Editor: Rachmat Hidayat
ISTIMEWA
Charles berbicara di sela-sela Grand Final NXL Mobile Esports Cup 2019 di Mal Mangga Dua, Jakarta Pusat, Minggu (17/3/2019). 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-eSports kini bukan sekedar game, tetapi sudah merupakan cabang olahraga (cabor) resmi yang mulai dipertandingkan di ajang internasional.

Karenanya, eSports bisa menjadi wahana bagi anak-anak muda Indonesia untuk mengharumkan nama bangsa.

Baca: Penjualan Tiket Final Piala Presiden Esports 2019 Sudah Dibuka, Harga Mulai Rp 20 Ribu

“Tentunya atlet eSports Indonesia bisa bersaing bukan hanya di tingkat nasional tetapi juga di tingkat internasional,"” ujar anggota Komisi I DPR, Charles Honoris.

"Nantinya kalau sampai dipertandingkan di Asia Games berikutnya (Hangzhou 2022), dan nanti kalau jadi di Olimpiade, ada kesempatan  bagi atlet Indonesia mengharumkan nama bangsa melalui Esports,” katanya.

Charles berbicara di sela-sela Grand Final NXL Mobile eSports Cup 2019 di Mal Mangga Dua, Jakarta Pusat, Minggu (17/3/2019).

Dalam kesempatan itu, Charles juga menjadi bintang tamu dalam pertandingan PUBG Mobile bersama dua atlet Esports, Vina Eleasts dan Kameam.

Charles yang merupakan politisi muda PDI Perjuangan berharap ajang seperti NXL Mobile eSports Cup 2019 bisa lebih diperbanyak.

Esports adalah salah satu cara anak muda untuk bisa menggunakan internet secara positif.

“Apalagi nanti bisa mendorong developer-developer game dalam negeri untuk menciptakan game-game yang bisa dimainkan di eSports tentu akan sangat-sangat positif," kata dia.

Baca: Update Piala Presiden Esports 2019, ONIC Tempati Puncak Klasemen

"Daripada anak muda Indonesia menggunakan internet untuk menyebarkan hoaks, fitnah, atau kebencian di medsos, tentunya eSports merupakan wahana atau kegiatan yang jauh lebih positif,” ujarnya.

Charles juga mendukung pemerintah untuk menciptakan ekosistem Esports yang sehat dan positif.

“Kita tentu tidak mau membatasi pertumbuhan eSports. Secara umum Esports ini harus kita dukung karena memang peminatnya banyak,” ujarnya.

Charles mengapresiasi Kemenkoimfo yang sudah membuat aturan untuk membatasi usia gamers pada game-game tertentu, termasuk yang mengandung kekerasan.

Menurutnya, perlu juga dibuat aturan agar game tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar anak sekolah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved