Senin, 6 Oktober 2025

Jangan Anggap Remeh Patah hati, Apabila Gagal Mengatasinya Bisa Berakibat Kematian

Patah hati pernah dialami hampir semua oranmg. Umumnya karena masalah asmara. Misalnya, gagal melanjutkan hubungan karena berbagai macam hal.

Editor: Willem Jonata
Quote Ambition
Ilustrasi patah hati 

Banyak yang salah mengartikan sindrom patah hati sebagai serangan jantung yang fatal. Tak heran karena gejalanya sangatlah mirip.

Namun, begitu para dokter menyelesaikan tes klinis, mereka segera menyadari bahwa itu bukan gagal jantung dengan alasan:

- Tidak ada gumpalan darah yang menghalangi arteri

- Ventrikel kiri memiliki bentuk kerucut

- Perubahan ini disebabkan oleh dampak adrenalin yang mendistorsi otot jantung untuk sementara, tetapi bukan arteri koroner itu sendiri.

Rasa sakit ini akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

Emosi yang tiba-tiba bisa jadi penyebabnya

Kekecewaan, kehilangan, dampak emosional yang kuat, juga berita buruk.

Pikiran kita tidak siap menghadapi kesulitan sehingga ketika muncul, otak kita bereaksi dengan buruk dengan melepaskan kombinasi hormon toksik yang langsung menyerang jantung.

Kadar dopamin, adrenalin, dan noradrenalin meningkat secara luar biasa.

Mereka adalah katekolamin yang mengalir dalam darah dan secara langsung berdampak pada otot jantung.

Keadaan ini mirip dengan pukulan yang diikuti dengan nyeri dada, sensasi tersedak, serta pusing.

Bisa mengakibatkan kematian

Ada ungkapan yang mengatakan bahwa kita tidak bisa mati karena patah hati.

Namun, jika tidak bisa mengendalikan stres, sesuatu yang dimulai dengan kardiomiopati sederhana pun dapat mengakibatkan kondisi jantung yang parah, seperti serangan jantung.

Halaman
123
Sumber: Nakita
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved