Minggu, 5 Oktober 2025

Risiko Kebanyakan Duduk Bagi Ibu Hamil

Duduk memang bukan hal yang membahayakan bagi ibu hamil. Namun, jika duduk terlalu lama, kita juga merasakan sakit pada beberapa bagian di tubuh kita.

Editor: Willem Jonata
Timesofisrael
Dua orang Ibu Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit di NTT, Sang Bidan Sampai Harus Pasang Infus di Kayu 

TRIBUNNEWS.COM - Duduk memang bukan hal yang membahayakan bagi ibu hamil. Namun, jika duduk terlalu lama, kita juga merasakan sakit pada beberapa bagian pada tubuh kita. Misal, nyeri punggung, nyeri leher, dan bahkan kesemutan.

Tak menutup kemungkinan ibu hamil duduk terlalu lama juga bisa mengalami hal di atas.

Dikutip dari laman Futurity mengatakan beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara depresi selama kehamilan dan duduk dalam waktu lama selama trimester kedua.

Selain itu, ini beberapa bahaya diakibatkan ibu hamil duduk terlalu lama selama masa kehamilan, di antaranya:

1. Diabetes gestasional

Diabetes yang terjadi pada ibu hamil biasa disebut dengan diabetes gestasional.

Baca: Bagaimana Ibu Hamil Mengatasi Sesak Napas?

"Diabetes gestasional dapat meningkatkan risiko komplikasi kelahiran untuk ibu dan bayi dan oleh karena itu penting kita meminimalkan risiko ini dengan mengurangi waktu yang dihabiskan ibu hamil duduk terlalu lama," kata Nithya Sukumar, seorang peneliti penelitian klinis di Warwick Medical School.

Kelebihan berat badan ini memiliki dampak negatif yang memengaruhi gangguan pertumbuhan janin, bayi lahir prematur, masalah pernapasan pada bayi, penyakit kuning, bahkan keguguran.

2. Preeklamsia 

Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai oleh tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan pada sistem organ lain, paling sering pada hati dan ginjal.

Preeklamsia biasanya dimulai setelah 20 minggu kehamilan pada wanita yang tekanan darahnya normal.

Kebiasaan ibu hamil duduk terlalu lama mengakibatkan kurangnya oksigen dalam darah karena kurang bergerak.

"Mendorong ibu hamil untuk berhenti dari duduk mungkin membantu mengurangi kejadain preeklampsia dan mudah untuk diterapkan daripada meningkatkan aktivitas fisik mereka selama kehamilan," kata Ponnusamy Saravanan, seorang peneliti di Warwick Medical School.

3. Darah menggumpal

Darah yang menggumpal terbentuk ketika trombosit (komponen darah) dan protein plasma menebal, membentuk massa setengah padat.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved