Seni Instalasi Kian Diminati Generasi Milenial
Yang menarik perhatian penonton Constellation Neverland karya Sembilan Matahari. Yakni sebuah modul yang menggambarkan hujan salju di negeri dingin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – KiosTix, perusahaan pengelolaan sistem ticketing, berhasil mengelola penjualan tiket online dan tiket go show pameran seni instalasi ‘Wave of Tomorrow’ yang sedang berlangsung 19-28 Oktober 2018 di Gedung Tribrata, Jalan Wijaya, Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
Pameran seni instalasi ini ramai dikunjungi penonton terutama para generasi muda milenial.
Tampak, banyak anak muda mengantri panjang di depan box ticket KiosTix yang dipajang di depan pintu masuk pameran.
“Dengan harga tiket Rp 50 ribu di hari kerja, dan Rp 100 ribu di akhir pekan. Penontonnya sangat ramai sekali,” ujar Andhika Soetalaksana, Vice President Sales dan Partnership KiosTix, di lokasi pameran, jumat (26/10/2018).
Melihat antusiasme penonton yang mendatangi pameran, Andhika Soetalaksana, mengatakan kagum dengan respon para milenial yang tampak akrab dengan berbagai obyek seni.
“Ini untuk pertama kalinya KiosTix diminta untuk ikut mengelola manajemen ticketing sebuah pameran seni instalasi. Dan tidak menyangka ternyata penontonnya sangat ramai dan antusias. Ini menunjukkan pameran seni instalasi tidak lagi semata sebagai event budaya, tetapi juga event yang sangat diminati dan dikonsumsi,” ujar Andhika Soetalaksana.
Diadakan oleh Level 7 sebagai event organizer dan Balai Project sebagai konsultan seni, pameran Wave of Tomorrow menampilkan karya dari 6 kreator yakni Nonotak, Sembilan Matahari, Maika Collective, Ageless Galaxy, Rebellionik, dan Kinara Darma x Modulight. Ada 9 modul dipamerkan.
Nonotak merupakan nama kreatif dari kolaborasi artis Perancis Noemi Schipfer dan arsitek Jepang Takami Nakamoto menampilkan modul berjudul Wave ke dalam pameran ini.
Sebuah karya kreatif yang menggunakan cahaya sebagai modul gelombang, ini karya Nonotak yang baru sekali dipamerkan di ajang Wave of Tomorrow Indonesia.
Baca: Anggun C Sasmi Kenakan Sandal Saat Kunjungi Pameran Seni di Bali, Harganya Capai Belasan Juta
Modul yang paling menarik perhatian penonton, yakni Constellation Neverland karya Sembilan Matahari. Yakni sebuah modul yang menggambarkan hujan salju di negeri dingin.
Menggunakan kapas sebagai awan, dan benang-benang putih sebagai gambaran hujan, dan ditambah dengan sistem lighting dan audio yang super untuk menciptakan efek storm di musim salju. Modul ini menawarkan situasi yang dingin mencekam dan menarik sekali.
Selain itu, masih banyak modul seni instalasi lain yang menarik dinikmati. Seperti Ageless Galaxy yang menggambarkan kehidupan di angkasa luar.
Modul Kinara Darma menampilkan seni membaca puisi digabungkan teknologi kreatif.
Melalui perangkat audio visual, puisi-puisi Kinara Darma akan terbaca penuh nada pesimis jika dibaca dari atas ke bawah, namun akan bernada optimis jika dibaca dari bawah ke atas.
Selain pameran modul karya seni instalasi, Wave of Tomorrow diisi pertunjukkan musik musisi terkenal seperti Maliq & D’ Essentials, The Groove, Glenn Fredly, Potret, dan lain-lain.