Minggu, 5 Oktober 2025

Trik Merawat Kain Tenun Ala Desainer Ternama, Jangan Disikat dan Hindari Dicuci Pakai Deterjen

Wignyo Rahadi mengatakan bahwa dalam merawat kain tenun harus dimulai dengan memperhatikan cara mencucinya.

Tribunnews/JEPRIMA
Para model saat berjalan diatas catwalk mengenakan busana koleksi dari Yurita Puji x Mandhari pada ajang Jakarta Fashion Week di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2017). Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK) menggandeng desainer Yurita Puji dengan memperkenalkan keindahan kain tenun Dayak Iban. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak orang menganggap merawat kain tenun adalah hal yang sulit.

Kain tenun merupakan kain tradisional yang dibuat dengan cara ditenun.

Pewarnaannya pun terkadang masih menggunakan pewarna alami.

Melihat masalah tersebut, Wignyo Rahadi selaku desainer ternama Indonesia memberikan tips simpel untuk merawat kain tenun.

Kepada TribunJakarta.com (Tribunnews.com Network), Wignyo Rahadi mengatakan bahwa dalam merawat kain tenun harus dimulai dengan memperhatikan cara mencucinya.

"Simpel sebenarnya, untuk mencuci kain tenun jangan sering disikat dan gunakan sabun cuci lembut bukan yang berbentuk deterjen," ujar Wignyo Rahadi, Rabu (14/3/2018) di Kementerian Perindustrian.

Baca: Pecat Menlu Lewat Twitter, Trump Tunjuk Direktur CIA Sebagai Pengganti

Ia mengatakan bahwa butiran deterjen jika dipakai terus menerus akan merusak struktur kain tenun itu sendiri.

Lalu tips yang kedua adalah jangan menjemurnya di bawah sinar matahari langsung.

Baca: Roro Fitria Kecewakan Mantan Kuasa Hukumnya

Hal tersebut menurut Wignyo karena panasnya sinar matahari secara langsung akan memudarkan warna tenun itu sendiri.

"Kadang kan ada yang pakai pewarna alami, meskipun ia dalam pencuciannya tidak luntur tapi dia kan tidak terlalu kuat seperti kimia, jadi cukup diangin-anginkan saja," ujar Wignyo Rahadi.

TENUN
Seorang pembeli melihat-lihat kain tenun khas Nusa Tenggara Timur di salah satu toko di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2018). T

Dalam urusan menyimpan kain tenun, Wignyo pun menyarankan bahwa jika tenun tersebut akan disimpan lama di dalam lemari, harus diberi pengharum untuk penetral.

Seperti dengan cara memberi kapur barus di dalam lemari agar aroma kain bisa tercampur dengan aroma lemari itu sendiri.

Baca: Siasat Messi Taklukkan Chelsea, Sasar Celah di Dua Kaki Courtois

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved