Kamis, 2 Oktober 2025

Dulu Perempuan Mulai Puber di Usia 15 atau 16 Tahun, Kini Usia 8 Tahun Anak Perempuan Sudah Puber

Riset terbaru menemukan anak-anak perempuan di Australia memasuki masa pubertas paling muda pada usia delapan tahun.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-inlihat foto Dulu Perempuan Mulai Puber di Usia 15 atau 16 Tahun, Kini Usia 8 Tahun Anak Perempuan Sudah Puber
ABC Australia
Riset menunjukan pada usia 8-9 tahun anak-anak perempuan di Australia sudah menunjukan tanda-tanda pubertas.

"Baik anak laki-laki maupun anak perempuan yang memasuki masa pubertas lebih awal (pada usia 8-9) memiliki penyesuaian psikososial yang lebih buruk dari masa awal kanak-kanak sampai usia remaja awal."

"Teori kesiapan perkembangan menunjukkan bahwa remaja yang mulai dewasa lebih cenderung memiliki masalah psikologis dan perilaku. Sebab individu ini tidak siap secara emosional atau kognitif untuk perubahan fisik dan sosial yang menyertai masa pubertas."

Pubertas dini juga dikaitkan dengan kemiskinan. Laporan dari Murdoch Children's Research Institute menemukan anak laki-laki dari latar belakang yang buruk empat kali lebih mungkin untuk mengalami masa pubertas pada usia 10 tahun, dan anak perempuan dari latar belakang tersebut dua kali lebih mungkin.

Salah satu penulis laporan tersebut, George Patten, menyatakan:

"Kematangan yang lebih dini memiliki kaitan pada anak perempuan dengan masalah emosional, perilaku dan sosial selama masa remaja termasuk gangguan depresi, kelainan zat, gangguan makan dan kegiatan seksualitas dewasa sebelum waktunya."
Dampak sosial

Bagi Amanda Dunn, efek pubertas awal telah melampaui hasil medis dan berbicara mengenai kebutuhan akan pendidikan seksual yang lebih besar.

Dia mendesak agar pendidikan seks diwajibkan di semua sekolah di Australia dan mengatakan bahwa hal itu bisa diterapkan secepatnya sejak tahun-tahun pertengahan di sekolah dasar.

"Di Australia pendidikan seks itu ditetapkan dalam kurikulum nasional namun negara bagian menerapkan kurikulum pada tingkatan yang berbeda-beda," katanya.

"Artinya, seorang anak yang bersekolah di Queensland atau Australia Barat dapat menjalani pendidikan di sekolah tanpa pernah mendapatkan pendidikan seks karena mata pelajaran ini tidak diwajibkan."

"Kondisi ini membingungkan. Maksud saya, jika ini adalah pelajaran matematika atau bahasa Inggris, kita akan sangat ketakutan bukan?"

Semakin banyaknya inisiatif sekarang yang berusaha mendidik ulang orang dewasa yang telah menjalani pendidikan seks yang tidak efektif atau tidak ada di sekolah.

Menurut Amanda Dunn, membahas topik perubahan mengenai anggota tubuh di rumah juga bisa membantu anak-anak.

Dan ini berarti orangtua harus memperhatikan bagaimana mereka membicarakan hal ini dengan anak-anak mereka.

"Jika mendapatkan tanggapan negatif atau merasa hal itu adalah sesuatu yang tidak dibicarakan. Atau mereka tak boleh menanyakan hal semacam itu, maka yang ada dalam kepala mereka, ini merupakan sesuatu yang agak kotor dan nakal," katanya.

"Saya kira orang Australia meremehkan betapa malu atau sungkannya kita terhadap beberapa masalah," katanya.

"Tapi hal yang pribadi seperti ini bisa dengan mudah berubah menjadi hal memalukan jika kita tidak mengawasinya. Saya pikir itulah yang terjadi dengan masa pubertas dan perkembangan anak," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved