Gak Bisa Beladiri? Lakukan Tips Pertahanan Diri Ini dan Keselamatan Anda Pun Terjamin
Namun, belajar beladiri ternyata bukan cara satu-satunya untuk mempertahankan diri.
TRIBUNNEWS.COM - Kejahatan ada dimana-mana dan menjadi ancaman bagi diri kita.
Cara paling umum untuk mempersiapkan diri adalah bergabung dengan klub beladiri yang saat ini jenisnya sudah begitu banyak, dari yang agresif, beladiri tangan kosong, hingga yang menggunakan tenaga lawan.
Namun, belajar beladiri ternyata bukan cara satu-satunya untuk mempertahankan diri.
Banyak cara yang lebih sederhana dan relatif lebih murah agar kita terhindar dari bahaya.
Kantong kemeja untuk perlindungan pertama
Yoekie Abindanoer, pendiri klub beladiri Kyuki Mix Martial Combat (KMMC) yang saat ini dijadikan beladiri resmi oleh Resimen III Pelopor Korps Brimob Polri memberikan tips pertahanan diri yang paling sederhana dengan kantong kemeja.
Isilah kantong kemeja dengan telepon genggam, buku catatan, atau apapun yang padat. Menurutnya, kantong kemeja biasanya berada di sebelah kiri dada, di sekitar letak jantung berada, sehingga adanya benda padat di dalam kantong akan membantu melindungi jantung Anda. Dengan cara ini setidaknya satu organ paling penting sudah terlindungi.
Sarung tangan
Sebisa mungkin selalu bawa sarung tangan kemanapun.
Sarung tangan akan berguna saat terjadi tindak kejahatan dengan senjata tajam.
Begitu seseorang menodong Anda misalnya, langsung kenakan sarung tangan, pegang senjata tajam pelaku, dan rebut.
Trik ini bukan bertujuan untuk melukai lawan, tapi lebih bertujuan untuk memberikan intimidasi kepada lawan.
Perhatikan barang disekitar Anda
Semua benda bisa dijadikan alat pertahanan diri, mulai dari batu, gelas, piring, hingga kotoran hewan.
Saat masuk ke sebuah ruangan, atau berjalan di satu ruas jalan ada baiknya Anda selalu memperhatikan benda-benda yang bisa digunakan untuk memberikan perlawanan jika terjadi tindak kejahatan.
Bawa benda tajam yang legal
Membawa pisau, celurit, atau senjata tajam lainnya saat berpergian merupakan sebuah tindakan pelanggaran hukum.
Tapi adakah benda tajam yang tidak melanggar hukum saat dibawa? Jawabannya: banyak!
Bawa saja pena, pensil, kunci, atau bahkan permen lolipop di saku celana Anda. Begitu Anda dalam posisi terjepit, benda-benda tersebut bisa digunakan untuk melukai lawan.
Tenang
Jika seseorang mengancam Anda, usahakan untuk tetap tenang.
Selain memberi waktu untuk berpikir jernih, pembawaan tenang saat berada di bawah ancaman ini merupakan sebuah bentuk intimidasi bagi lawan.
Be realistic!
Saat ditodong seseorang, perhatikan apa yang diminta. Kalau yang diminta hanya sekedar telepon genggam, uang, atau perhiasan, berikan saja.
Prinsip pertahanan diri bukan untuk mempertahankan harta yang kita miliki, tapi mempertahankan nyawa kita.
“Kalau hanya diminta handphone kasih saja. Handphone tidak seberapa nilainya ketimbang kalau kita terluka karena memberi perlawanan, walaupun kita menang. Ongkos rumah sakit pasti lebih mahal ketimbang harga handphone,” ujar Joe Ueno, seorang instruktur Krav Maga di klub Self Defense Indonesia.
Lari
Mulai sekarang, jadwalkan untuk berlatih lari secara rutin karena lari adalah cara mempertahankan diri paling efektif dan efisien.
“Selama kita bisa lari, ya lari saja. Kenapa harus repot-repot memberikan perlawanan?” ujar Yoekie.
Penulis: Remigius Septian/Angkasa