Parenting
Kecanduan Games Sama Dengan Adiksi Napza
Dopamin merupakan hormon atau zat kimia yang terkait hubungannya dengan kesenangan dan kecanduan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Semua individu membutuhkan suatu kesenangan. Kesenangan dapat dicapai dengan cara jalan-jalan, makan makanan kesukaan, mendengarkan musik, atau relaksasi.
Hal tersebut dijelaskan oleh psikolog remaja, S. Evangeline I. Suaidy, dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Jumat (31/8/2012), di Jakarta.
"Semua orang butuh kesenangan, misalnya kita makan coklat, relaksasi, atau mendengarkan musik. Ketika kita senang pasti akan muncul dopamin," kata Eva.
Dopamin merupakan hormon atau zat kimia yang terkait hubungannya dengan kesenangan dan kecanduan. Hormon tersebut dilepaskan saat seseorang merasa dalam kondisi senang. Stimulus dari hormon ini dapat mengakibatkan adiksi, seperti adiksi napza, bahkan game online.
"Adiksi napza sama dengan game online. Karena game itu ada di rumah atau ponsel masing-masing," lanjutnya.
Jika biasanya seseorang main game online hanya main satu jam, setelah beberapa minggu atau bulan dia merasa kurang jika bermain satu jam, butuh waktu lebih lama lagi.
"Buat orang adiksi game, game itu sama pentingnya membuat dengan membuat PR dan sekolah."
Eva menjelaskan kalau anak sudah mulai mencuri, bohong, dan hanya ingin bermain game, anak tersebut sudah adiksi game. Jika terjadi hal demikian, hendaknya orangtua membangun komunikasi dengan anak, jika tidak bisa melakukannya sendiri, minta bantuan ke ahli, misalnya psikolog atau konselor. (Agustina NR)
Baca berita terkini lainnya
- Begini Cara Judika Idol Merayu Calon Mertua 1 jam lalu
- Ade Sechan Lega Sandang Status Nyonya Sandy Sandoro 3 jam lalu
- Usia 43 Tahun, Akhirnya Krisna Mukti Temukan Calon Istri 3 jam lalu
- Ini Enam Hal yang Bikin Nonton TV Makin Membosankan 3 jam lalu
- Rindu Bayi, Delon Ubah-ubah Gaya Bercinta dan Makan Toge 5 jam lalu
- Ulang Tahun, Judika Disiram Air Kotor Dari Atas Genting