Tribun Jakarta Health
Kalau Ingin Langsing, Makan Kulit Apel
Ada ungkapan yang berbunyi "an apple a day keeps the doctor away". Tentu saja itu bukan sekedar ungkapan semata.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada ungkapan yang berbunyi "an apple a day keeps the doctor away". Tentu saja itu bukan sekedar ungkapan semata. Banyak riset yang membuktikan kalau apel sangat bermanfaat bagi kesehatan mengingat apel kaya akan serat, vitamin C, vitamin A, vitamin B, flavoid, mineral dan masih banyak lagi.
Bukan hanya buahnya saja, rupanya kulit apel juga menyumbang efek positif untuk tubuh.
Namun sayang, kulit apel selama ini selalu dianaktirikan. Anda masih ingat isu yang sempat heboh pada 2008 tentang 'wax' atau bahan lilin yang menempel pada kulit apel? Khawatir, kulit apel pun dikupas ketika ingin mengonsumsi buah ini.
Padahal kulit apel sangat bermanfaat lho. Apalagi bagi Anda yang sedang menjalani program diet.
Seperti yang diwartakan Medical Daily, sebuah riset yang dilakukan University of Iowa menemukan sebuah zat yang dapat meningkatkan massa otot, dan tentunya dapat membakar lebih banyak kalori. Zat itu adalah asam ursolic.
Riset ini dilakukan pada dua kelompok tikus yang sama-sama diberi makan sesuai dengan program diet. Pada makanan kelompok pertama diberi asam ursolic, sedangkan kelompok kedua tidak.
Nafsu makan tikus-tikus pada kelompok pertama ternyata meningkat. Mereka jadi lebih banyak makan. Namun, alih-alih menjadi gemuk, berat badan tikus ini malah tidak menunjukkan adanya peningkatan dan kadar gula pada darah pun terukur normal, dan tidak ada gejala timbulnya penyakit liver berlemak.
Dr Christopher Adams, salah satu profesor di University of Iowa, sekaligus salah seorang peniliti pada riset ini, mengatakan asam ursolic sekali lagi membuktikan kalau zat ini benar-benar sangat bermanfaat bagi peningkatan massa otot.
"Uniknya, asam ini juga dapat mengurangi risiko obesitas, gejala pra-diabetes, dan penyakit liver berlemak," jelasnya.
Christopher menjelaskan, mengingat pengambangan massa otot berarti ada kalori yang dibakar, tentu saja itu artinya asam ursolic dapat mengurangi risiko obesitas.
"Bukan karena itu saja, kami terkejut mengetahui asam ursolic juga meningkatkan lemak cokelat, (zat) pembakar lemak yang fantastis," ungkapnya.
Begitu banyak manfaat yang diperoleh dari apel, baik buah maupun kulitnya. Riset terlawas juga pernah menunjukan kalau kulit apel kaya kan antioksidan dan polyphenols. Makan apel sehari sekali juga dapat mengurangi risiko terkena kanker paru dan kolon.
Kalau begitu, mulai sekarang, jika ingin makan apel, cuci bersih apel dan jangan kupas kulitnya.