Mengenal Wooden Cutlery, Alat Makan Terbuat dari Kayu yang Ramah Lingkungan

TRIBUNNEWS.COM – Penggunaan berbagai peralatan yang ramah lingkungan menjadi suatu kebutuhan yang harus mulai diterapkan saat ini.

Sebagai contohnya, sendok dan garpu merupakan alat makan yang selalu digunakan setiap harinya.

Sendok dan garpu sendiri sebagian besar terbuat dari baja tahan karat (stainless steel) yang dapat digunakan untuk jangka panjang.

Namun, jika sedang bepergian, kita membutuhkan alat makan yang simple dan mudah dibawa.

Banyak ragam alat makan seperti sendok dan garpu yang terbuat dari bahan plastik. Meski begitu alat makan tersebut tidaklah ramah lingkungan.

Untuk mengganti alat makan tersebut, kini sudah tersedia Wooden Cutlery.

Lantas, apakah itu Wooden Cutlery, keunggulan dan kekurangan, hingga apa saja jenisnya?

Baca juga: Alat Makan Keramik Wajib Bersertifikat Halal Mulai 2026, Apa Alasannya?

Pengertian

Berdasarkan penelusuran Tribunnews, Wooden Cutlery adalah peralatan makan sekali pakai yang bersifat ramah lingkungan dan terbuat dari kayu.

Wooden Cutlery sendiri pada umumnya berbentuk alat makan seperti sendok dan garpu.

Adapun kayu yang digunakan yakni kayu birch.

Kayu birch adalah jenis kayu keras yang berasal dari pohon birch, termasuk dalam famili Betulaceae. 

Kayu ini dikenal dengan warna terang, serat halus, dan kekuatan yang baik, sehingga sering digunakan dalam berbagai aplikasi seperti furnitur, lantai, dan kayu lapis.

Kayu birch sendiri memiliki karakteristik sebagai berikut:

- Warna: Umumnya berwarna terang, mulai dari putih krem hingga coklat kemerahan. 

- Serat: Memiliki serat yang lurus dan halus, memberikan tampilan yang menarik dan mudah diolah. 

- Kekuatan: Tergolong kayu keras, sehingga kuat dan tahan lama. 

- Kelebihan: Mudah dibentuk, tidak mudah pecah, dan cukup ringan. 

- Kekurangan: Kurang tahan terhadap lingkungan yang lembab dan mudah membusuk.

Kelebihan dan Kekurangan

Alat makan Wooden Cutlery sendiri memiliki keunggulan dan kekurangan sebagai berikut:

*) Keunggulan

- Ramah Lingkungan

Kayu adalah sumber daya terbarukan, dan peralatan makan kayu seringkali dapat dikomposkan, menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan plastik. 

- Tidak Menghantarkan Panas

Kayu tidak menghantarkan panas dengan baik, sehingga aman digunakan untuk mengaduk makanan panas tanpa membuat tangan terbakar. 

- Non-Reaktif

Kayu tidak bereaksi dengan makanan asam, sehingga tidak akan mempengaruhi rasa makanan atau melepaskan zat berbahaya. 

- Estetika Alami

Peralatan makan kayu memiliki tampilan alami dan estetis yang dapat menambah daya tarik pada meja makan. 

- Tidak Menggores Permukaan Panci

Kayu lebih lembut daripada logam, sehingga tidak akan menggores permukaan panci atau wajan saat digunakan.

*) Kekurangan

- Menyerap Cairan dan Bakteri

Kayu cenderung menyerap cairan dan bau makanan, yang dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan meninggalkan bau yang tidak sedap. 

- Membutuhkan Perawatan Khusus

Peralatan makan kayu umumnya tidak aman untuk mesin pencuci piring dan membutuhkan pencucian tangan, pengeringan, serta kadang-kadang pelumasan untuk mencegah kekeringan dan retakan. 

- Rentan Retak dan Melengkung

Kayu bisa retak atau melengkung jika terkena panas dan kelembapan berlebihan, terutama jika tidak dirawat dengan baik. 

- Harga Lebih Mahal

Peralatan makan kayu berkualitas baik bisa lebih mahal daripada peralatan makan plastik.

Baca juga: Tips Memilih 5 Perlengkapan Sekolah untuk Anak, dari Tas hingga Alat Makan

Jenis Peralatan

Berikut adalah beberapa jenis alat makan yang sering menggunakan bahan kayu:

- Sendok

Sendok kayu digunakan untuk menyantap berbagai jenis makanan, mulai dari makanan berkuah hingga makanan padat. 

- Garpu 

Garpu kayu digunakan untuk menusuk dan mengambil makanan, seringkali dipasangkan dengan sendok. 

- Pisau

Pisau kayu digunakan untuk memotong makanan, terutama makanan yang lebih lembut. 

- Sumpit

Sumpit kayu adalah alat makan tradisional Asia yang digunakan untuk mengambil makanan.

KAI Services Pakai Wooden Cutlery

Salah satu perusahaan yang sudah menerapkan konsep ramah lingkungan yakni KAI Services.

Anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) itu saat ini menggunakan satu set alat makan berupa sendok dan garpu Wooden Cutlery.

Dari penggunaan alat makan berbahan Wooden Cutlery tersebut, KAI Services berhasil mengurangi sampah plastik hampir 4 ton di kereta api selama 6 bulan terakhir.

KAI Services sendiri memilih untuk menggunakan alat makan Wooden Cutlery karena ramah lingkungan dan lebih cepat terurai.

(Tribunnews.com/David Adi)