Senin, 29 September 2025

Stunting di Indonesia

Apakah Stunting Bisa Diobati? Ini Penjelasannya

Apakah stunting bisa diobati? simak penjelasannya dalam artikel ini, menurut beberapa narasumber terkait sosialisasi pencegahan stunting pada anak.

Freepik
Ilustrasi anak stunting - Apakah stunting bisa diobati? simak penjelasannya dalam artikel ini, menurut beberapa narasumber terkait sosialisasi pencegahan stunting pada anak. 

"Karena itu kami gencar melakukan pendataan dan pemeriksaan di posyandu, untuk mendeteksi dan menanggulangi stunting,” ungkapnya.

Adapun cara mengobati stunting menurut Novita, bukan dengan obat, melainkan dengan asupan gizi tinggi protein.

Asupan gizi itu bisa didapatkan, misalnya dengan mengonsumsi satu hingga dua butir telur setiap hari.

Lalu bagaimana dengan anak di atas umur lima tahun yang terdeteksi stunting?

Walaupun sudah terlambat, Novita menyampaikan agar anak tetap diberikan asupan bergizi tinggi, dan suplemen atau vitamin yang dapat merangsang otak.

Sekretaris BKKBN Perwakilan Jawa Tengah, Sri Rahayu menambahkan, pencegahan Stunting dapat dilakukan dengan mencegah anemia bagi remaja putri.

Para remaja putri dapat mengonsumsi pil penambah darah ketika menstruasi, untuk mencegah kekurangan darah.

Sri Rahayu juga mengimbau agar masyarakat membiasakan diri untuk sarapan, sebagai pemenuhan gizi harian.

Baca juga: Inilah Pentingnya Cegah Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan

Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan untuk cegah Stunting

Upaya pemenuhan gizi pada 1000 HPK sangat diperlukan, mengingat stunting akan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan anak.

Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan adalah pondasi utama kehidupan manusia di masa depan.

1000 HPK dimulai sejak awal konsepsi pembuahan atau selama 270 hari masa kehamilan.

Hingga kemudian 730 hari setelah kelahiran.

Dilansir dari Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, stunting dapat terjadi sebagai akibat kekurangan gizi terutama pada saat 1000 HPK.

Salah satu upaya pencegahan stunting pada 1000 HPK, yaitu memenuhi gizi dan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan