Upaya Pemprov DKI Bersama Pj Gubernur Heru dalam Wujudkan Slogan Sukses Jakarta untuk Indonesia
Wujudkan slogan Sukses Jakarta untuk Indonesia, ini sederet beberapa hal yang menjadi prioritas Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
TRIBUNNEWS.COM - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memiliki mimpi besar untuk menjadikan Kota Jakarta sebagai kota yang sukses untuk Indonesia yang lebih baik. Setidaknya ada beberapa hal yang menjadi prioritas Pj Gubernur Heru untuk mengusung cita provinsi ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’ itu.
Pertama, masalah ekonomi. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa angka kemiskinan di Jakarta pada Maret 2023 mengalami penurunan, yakni mencapai 4,44 persen.
Pencapaian ini apabila dibandingkan tiga tahun terakhir, ini merupakan rekor baru yang berhasil ditorehkan oleh Kota Jakarta. Pada 2020 atau awal masa pandemi Covid-19, angka kemiskinan sempat naik meroket dari 3,47 persen pada Maret 2019 menjadi 4,53 persen pada Maret 2020. Sayangnya, angka ini terus mengalami lonjakan hingga Maret 2021 di kisaran 4,72 persen dan Maret 2022 sempat turun tipis menjadi 4,69 persen.
Pada akhirnya Maret 2023 angka kemiskinan di Jakarta bisa ditekan hingga 4,44 persen atau turun sebanyak 0,17 persen dibandingkan periode sebelumnya selama tiga tahun berturut-turut yang ada di angka 4,5 persen.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari intervensi yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan terlebih dahulu mengidentifikasi penduduk miskin ekstrem berdasarkan By Name By Address (BNBA).
Adapun langkah ini dilakukan guna memastikan bantuan sosial yang akan diberikan bisa tepat sasaran. Kemudian setelah seluruh penduduk yang masuk kategori miskin ekstrem teridentifikasi, barulah intervensi akan dilakukan.
Baca juga: Pj Gubernur DKI Jakarta Pastikan Penyempurnaan Stadion JIS Hampir Selesai
Lalu, intervensi dilakukan dengan mengurangi beban penduduk miskin lewat berbagai program bantuan sosial yang diberikan, seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Anak Jakarta (KAJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), pemberian subsidi pangan, jaminan kesehatan, hingga subsidi rumah susun sewa sederhana (rusunawa).
Selain itu, intervensi juga dilakukan dengan meningkatkan pendapatan masyarakat lewat program pengembangan kewirausahaan terpadu (Jakpreneur), pelatihan keterampilan kerja, dan mengadakan bursa kerja.
Untuk meminimalkan wilayah kantong kemiskinan, Pemprov DKI Jakarta juga terus berupaya menjalankan program penataan kawasan permukiman, Keluarga Berencana (KB), hingga pelayanan pos pelayanan terpadu (Posyandu).
Keberhasilan dalam menekan angka kemiskinan ini pun berdampak positif pada pengendalian inflasi daerah. Dimana data BPS menunjukkan angka inflasi di Jakarta pada Agustus 2023 berada di kisaran 2,93 persen atau turun 0,37 persen dibandingkan pada Agustus 2023.
Atas keberhasilannya ini, Pemprov DKI Jakarta berhasil meraih penghargaan sebagai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terbaik untuk kategori provinsi di wilayah Jawa dan Bali pada TPID Award 2022.
Dalam penghargaan tersebut, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berkesempatan untuk menyerahkan langsung piala penghargaan TPID Award 2023 kepada Pj Gubernur Heru dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2023 yang diselenggarakan di Istana Negara pada 31 Agustus 2023.
Tak hanya soal kemiskinan, intervensi juga dilakukan untuk mengatasi masalah stunting. Sebab, berdasarkan hasil pencatatan yang dilakukan terhadap balita yang ditimbang di Posyandu dan terinput ke dalam Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), persentase jumlah balita stunting di Jakarta berada di angka 5,41 persen.
Pada Maret-Juli 2023, tercatat sebanyak 22.823 balita mengalami stunting. Dari jumlah tersebut, sebanyak 9.459 atau 4,14 persen sudah tertangani masalah gizinya. Sedangkan sebanyak 11.155 atau 48,9 persen lainnya merupakan balita yang tertangani dan lulus usia, sehingga tidak masuk lagi ke dalam status balita stunting. Untuk mengatasi masalah stunting, berikut ini ada berbagai inovasi yang dilakukan, seperti:
Baca juga: Pj Gubernur DKI Jakarta: Kualitas Guru Berperan Strategis Dalam Bonus Demografi
1. Rembuk Stunting. Program ini diawali dengan pemetaan dan analisis situasi untuk mencapai tujuan percepatan dan penurunan stunting.
2. Bahagiakan, Beri Gizi, dan Stimulasi (Bagimu). Program ini berfokus untuk menangani stunting yang dilakukan pada 1000 hari pertama kehidupan manusia, yakni ketika janin di dalam kandungan, pada saat masa kehamilan, dan setelah lahir.
3. Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). Program ini dilakukan di Kabupaten Kepulauan Seribu, dimana mengajak seluruh aparat dan elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi dengan membagikan makanan tambahan dan asupan gizi bagi balita, serta memantau berat badan maupun kesehatan anak.
4. Gerakan Orang Tua Asuh untuk Anak Stunting (Go Tuntas). Program yang dijalankan di Jakarta Selatan ini hampir sama seperti BAAS. Dalam menjalankan program ini, Pemprov DKI Jakarta turut menggandeng Komando Distrik Militer (Kodim) di enam wilayah administrasi Jakarta.
Tak hanya itu, Jakarta Innovation Award (JID) pun menggandeng Innovative Government Award (IGA) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menjalankan Program Taman Safari. Adapun cakupannya, meliputi kegiatan preventif, promotif, rehabilitatif, dan kuratif agar terbebas dari stunting.
Selain melalui program yang ada, Pemprov DKI Jakarta juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut terlibat dalam penanganan stunting, dengan membuka website Jakarta Beraksi untuk memudahkan penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR).
Lalu, yang turut jadi perhatian juga soal penataan kawasan. Selama satu tahun terakhir memimpin Jakarta, Pj Gubernur Heru telah melakukan penanaman pohon secara masif. pada Oktober 2022-Juli 2023, ada 10.474 pohon penyerap polutan jenis instan tress yang ditanam Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta.
Kepala Distamhut Provinsi DKI Jakarta Bayu Meghantara mengatakan, “Diharapkan dengan bertambah pohon penyerap polutan dapat memperbaiki kualitas udara di Jakarta, selain berfungsi juga sebagai pembentuk iklim mikro, peneduh, hingga menambah estetika kota.”
Selain itu, penanaman pohon pun dilakukan Pemkot di lima wilayah Kota Administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu, yakni April - Juli 2023 telat tercatat ada 55.345 pohon pelindung yang sudah berhasil ditanam.
Baca juga: Jelang Perpindahan Ibu Kota, Pemprov DKI Wujudkan Transformasi Digital Menuju Jakarta Kota Global
Sepanjang 2023, Distamhut DKI Jakarta juga telah menambah luas dan mengoptimalkan fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan melakukan pembangunan dan penataan.
“Sepanjang tahun 2023 ini Distamhut DKI Jakarta akan membangun 23 taman yang tersebar di lima wilayah kota administrasi dengan luasan mencapai 6,7 hektare,” ujar Bayu.
Penataan kawasan juga dilakukan dengan menjalankan program Benah Kampung - Penataan Kawasan Permukiman hasil kolaborasi dengan Yayasan Budha Tzu Chi. Program ini sudah dijalankan di tiga kelurahan Jakarta Pusat, yaitu di Pegangsaan, Cempaka Baru, dan Menteng.
Pemprov DKI Jakarta juga merelokasi pula warga eks Kampung Bayam yang masih bertahan di sekitar kawasan Jakarta International Stadium (JIS). Saat ini setidaknya ada 20 Kepala Keluarga (KK) yang sudah direlokasi ke Rusun Nagrak, Jakarta Utara. Sedangkan sepuluh KK lainnya masih berproses untuk dipindahkan.
Guna mengatasi masalah sampah yang selama ini jadi momok warga Jakarta, Pemprov DKI Jakarta telah berhasil membangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF) Plant di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.
Dengan fasilitas ini, sebanyak 2.000 ton sampah dapat diolah menjadi 700 ton RDF per hari. Hasilnya, bahan bakar alternatif ini dapat dimanfaatkan sebagai pengganti batu bara yang masih menjadi bahan bakar utama dalam produksi semen.
Hasil olahan sampah ini pun sudah berhasil dijual ke dua pabrik semen, yaitu PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk. Adapun bahan bakar alternatif hasil olahan RDF Plant ini dijual minimum USD 24 per ton.
Setelah berhasil membangun RDF Plant di Bantargebang, Pemprov DKI Jakarta juga berencana membangun RDF Plant di Rorotan, Jakarta Utara dan Pegadungan, Jakarta Barat.
Terakhir, Pj Gubernur Heru juga memiliki strategi khusus untuk mengendalikan banjir. Selama menjabat, pihaknya berhasil merampungkan pembangunan Sodetan Ciliwung yang diklaim bisa mengatasi banjir di enam kelurahan, yaitu di Bidara Cina, Kampung Melayu, Kebon Manggis, Bukit Duri, Kebon Baru, dan Manggarai.
Untuk mengatasi masalah banjir rob, Pemprov DKI juga secara masif melakukan penanaman mangrove. Selama periode Januari 2023 - Juni 2023, total ada 57.324 pohon mangrove yang sudah ditanam.
Keberhasilan Pj Gubernur Heru dalam memimpin DKI Jakarta ini pun diganjar dengan perpanjangan masa jabatan. Sesuai Surat Keputusan (SK) Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2023, masa jabatan Pj Gubernur Heru Budi Hartono bakal diperpanjang paling lama setahun ke depan.
Baca juga: Upaya Pemprov DKI Kembangkan Pariwisata dan Ekonomi di Jakarta Melalui Industri MICE
“Perpanjangan masa jabatan tersebut terhitung mulai Selasa (17/10/2023) hingga maksimal satu tahun ke depan. Nanti akan ada evaluasi lagi setiap tiga bulan oleh Kemendagri,” ungkap Heru.
Pj Gubernur Heru pun mengaku bakal langsung fokus melanjutkan program prioritas yang sudah berjalan dan berupaya maksimal dalam menjalankan roda pemerintahan di Jakarta selama setahun ke depan.
“Kerja yang kemarin belum selesai, kami lanjutkan sekarang. Seperti penanganan kemacetan, kesehatan, polusi, sampah, dan lainnya,” tuturnya.
Keputusan Presiden Jokowi memperpanjang masa jabatan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ini pun diapresiasi anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak. Menurutnya, hal ini merupakan bukti sinergi pemerintah pusat dengan kerja Heru Budi selama setahun terakhir ini.
“Evaluasi kinerja Pj Gubernur itu di tangan Kemendagri, tapi keputusan perpanjangan masa jabatan itu di tangan presiden,” ujar Gilbert.
Pengamat kebijakan publik dari GMT Institute Agustinus Tamtama Putera turut mengapresiasi kinerja Pj Gubernur Heru. Menurutnya, Heru merupakan sosok pemimpin yang memiliki visi dan misi baik dalam menghadapi kerumitan persoalan di Jakarta.
“Heru Budi Hartono merupakan pemimpin dengan karakter tenang yang sanggup menangani persoalan Jakarta. Masyarakat secara kasat mata merasakan manfaat terobosan Heru Budi, seperti Sodetan Ciliwung yang selama lima tahun tidak tersentuh, terbengkalai, dan mangkrak,” ujar Agustinus.
Ia pun mengapresiasi kerja nyata Heru Budi dalam membangun Jakarta. Menurutnya, Heru tipe pemimpin yang tak banyak merangkai kata, tetapi selalu menunjukkan hasil kerja yang sangat baik.
“Kejujuran publik ialah ketika hal-hal baik memang dikatakan baik dan yang tidak baik dikatakan senyatanya, tanpa gincu dan bumbu yang menor lagi culas. Pembenaran-pembenaran yang irasional dan sentimental seharusnya sudah mulai ditinggalkan pada era yang penuh dengan keterbukaan dan perkembangan saat ini,” tutup Agustinus.
Baca juga: Tekan Kemiskinan, Pemprov DKI Jakarta Berinovasi Lewat Jaring Pengaman Sosial hingga Pelatihan UMKM
Mensos Gus Ipul Dorong Kabupaten Lima Puluh Kota untuk Segera Realisasikan Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Upaya Pengentasan Stunting, Staf Khusus Wapres Dorong Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Anak |
![]() |
---|
KPK: Kasus Dugaan Korupsi Biskuit Stunting untuk Ibu Hamil dan Balita Siap Naik ke Tahap Penyidikan |
![]() |
---|
Perangi Stunting Butuh Kolaborasi: Pemerintah, Swasta, hingga Masyarakat Turun Tangan |
![]() |
---|
Bahaya Laten Cacingan: Anak Mudah Lelah, Sulit Konsentrasi, hingga Stunting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.