Senin, 29 September 2025
Tujuan Terkait

Serahkan Santunan, Wamensos Agus Jabo Siapkan Beasiswa bagi Keluarga Korban Unjuk Rasa Tigaraksa

Wamensos Agus Jabo menyerahkan santunan dan sembako kepada keluarga Andika di Tigaraksa, Selasa (17/09/2025)

Editor: Content Writer
Dok. Humas Kemensos
WAMENSOS SERAHKAN SANTUNAN - Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, menyerahkan santunan ahli waris dan bantuan sembako kepada Abdul Gofur dan Sofia, orang tua mendiang Andika Lutfi Falah, di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Selasa (17/9/2025). Santunan senilai Rp15 juta dan bantuan sembako diberikan sebagai bentuk kepedulian negara, sekaligus menindaklanjuti harapan keluarga agar kakak almarhum, Andrean, dapat melanjutkan pendidikan melalui program beasiswa. 

TRIBUNNEWS.COM -  Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menyerahkan santunan kepada keluarga mendiang Andika Lutfi Falah (16), korban unjuk rasa di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (17/9/2025). Santunan senilai Rp15 juta diberikan langsung kepada orang tua korban, Abdul Gofur dan Sofia, di kediaman keluarga.

Selain itu, Kementerian Sosial juga menyalurkan bantuan sembako senilai Rp500.000 yang terdiri dari beras 10 Kg, minyak goreng 2 liter, sarden besar 2 kaleng, telur 2 krat, kornet 2 kaleng, gula pasir 1 kg, teh 1 kotak, kopi 1 bungkus, kecap 1 bungkus, dan mie instan 10 bungkus.

Baca juga: Tanggap Darurat, Kemensos Bergerak Penuhi Kebutuhan Korban Banjir Bandang Nagekeo

Kronologi Hilangnya Andika

Mendiang Andika merupakan anak kedua dari pasangan Abdul Gofur, seorang penjual kopi keliling, dan Sofia, ibu rumah tangga. Ia berpulang setelah mendapatkan perawatan intensif di RS Dr. Mintohardjo akibat luka benda tumpul yang dialaminya saat mengikuti aksi.

Paman korban, Rofiq, menceritakan kronologi pencarian Andika. Sejak Kamis, 28 Agustus, keponakannya tidak kembali ke rumah. Upaya keluarga mencari ke sejumlah rumah sakit rujukan korban aksi unjuk rasa tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya seorang pedagang asongan memberi informasi keberadaan Andika di RS Mintohardjo dengan kondisi kritis di ICU, sebelum dinyatakan wafat.

Komitmen Pemerintah

Dalam kesempatan itu, Agus Jabo menyampaikan duka cita mendalam serta menegaskan komitmen negara untuk hadir cepat membantu masyarakat yang tertimpa musibah.

"Arahan Presiden jelas, santunan harus diberikan tanpa menunda. Pemerintah tidak boleh menunggu laporan dulu, tetapi harus mengambil inisiatif. Kita turut berduka cita dan mendoakan agar keluarga tetap kuat dan tabah,” ujar Agus Jabo.

Ia menambahkan, Kemensos akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Tangerang untuk mendampingi keluarga serta menyalurkan bantuan lanjutan sesuai kebutuhan.

“Kita tidak bisa menduga kejadian-kejadian yang datang begitu cepat. Karena itu sinergi antar-pemerintah menjadi penting agar keluarga terdampak tidak merasa sendirian,” imbuhnya.

Camat Tigaraksa, Cucu Abdurrosyied, mengucapkan terima kasih atas perhatian Kementerian Sosial.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial yang hadir langsung mendampingi warga kami yang tengah berduka. Bupati juga akan mencarikan lokasi berjualan kopi bagi ayah almarhum untuk menunjang keberlangsungan hidup keluarga,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Bupati Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, menegaskan bahwa pihaknya akan menyiapkan lokasi permanen untuk Abdul Gofur agar bisa berjualan kopi dengan lebih layak dan berkesinambungan.

Baca juga: Hadapi Banjir Bali, Kemensos Siagakan Lumbung Sosial untuk Logistik Darurat Pengungsi 

Harapan Keluarga

Di tengah duka, ibu korban, Sofia, berharap kakak almarhum, Andrean, bisa melanjutkan kuliah dengan bantuan beasiswa. 

“Andrean satu-satunya harapan kami. Kami ingin ia bisa meneruskan kuliah agar masa depannya lebih baik,” tuturnya.

Menindaklanjuti permintaan tersebut, Agus Jabo langsung berkoordinasi dengan lurah, camat, dan Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) agar Andrean bisa memperoleh beasiswa. Pilihan Untirta diprioritaskan karena orang tua berharap Andrean tetap dekat dengan mereka.

Pemerintah Kecamatan Tigaraksa juga membuka peluang akses program “Satu Desa Satu Sarjana” yang didukung Baznas dan dana desa, guna menjamin keberlanjutan pendidikan Andrean.

Melalui santunan dan dukungan ini, Kementerian Sosial berharap keluarga korban dapat lebih tabah menghadapi duka sekaligus memiliki harapan baru untuk menata masa depan.(*)

Baca juga: Pelatihan Kemensos Bekali Ratusan Wali Asuh dan Wali Asrama Sekolah Rakyat di Yogyakarta

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan