Apresiasi Renegosiasi Ulang Tarif, Ibas: Kita Perlu Gotong Royong Perkuat Ekonomi Indonesia
Ibas mengapresiasi renegosiasi ulang tarif dan serukan untuk bergotong royong bersama perkuat ekonomi Indonesia dan bangun ketahanan ekspor nasional.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyerukan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk bergotong royong memperkuat ekonomi bangsa di tengah tekanan global.
Hal ini dilakukan terutama soal kebijakan tarif tinggi dari Amerika Serikat yang berdampak pada ekspor padat karya dan pelaku usaha kecil.
Menurut Ibas, Indonesia perlu respons aktif dengan memperkuat industri dalam negeri, memperbaiki sistem logistik, serta membangun infrastruktur pendukung ekspor.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi nasional guna menjaga kedaulatan ekonomi dan mencegah ancaman pemutusan hubungan kerja secara massal.
“Memperkuat sepak terjang ekspor Indonesia di tengah tantangan global yang kian kompleks dan penuh ketidakpastian. Ada yang mengatakan, bangsa besar tidak menunggu cuaca cerah. Ia berlayar meski ombak menghadang. Karena layar sudah terkembang, dan arah telah ditetapkan. Indonesia bangkit, ekspor hebat, kedaulatan bermartabat,” ungkap Ibas dalam keterangan persnya, Kamis (17/7/2025).
Hal itu disampaikan Ibas yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, dalam acara Forum Diskusi Kebangsaan” dengan mengusung topik “Bangkit Lebih Kuat, Ekspor Lebih Hebat: Jalan Indonesia di Tengah Tarif Global” di Kota Bandung, Selasa, (15/7/2025).
Wakil rakyat dari Partai Demokrat ini menyoroti arah pergerakan dunia yang justru menjauhi keterbukaan.
Ibas mengatakan, “Dunia sedang bergerak, tapi tidak semua menuju keterbukaan. Banyak yang berlindung di balik tembok tarif, kuota, dan proteksi khususnya dari negara seperti Amerika Serikat.”
Dalam situasi seperti ini, menurut Ibas, Indonesia tidak boleh tinggal diam. “Indonesia tidak boleh bersikap pasif. Kita harus aktif, bela kepentingan nasional, lindungi pelaku usaha, dan perkuat daya saing industri dalam negeri agar tetap kompetitif di pasar global,” tegasnya.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini pun menyoroti kebijakan tarif yang diterapkan Amerika Serikat yang sangat membebani ekspor nasional.
“Dengan tarif dasar 10 persen dan tambahan hingga 32%, tentunya akan sangat membebani ekspor Indonesia, terutama untuk sektor tekstil, alas kaki, elektronik, dan kelapa sawit, dan lain-lain,” papar Ibas.
Namun demikian, Ibas memberikan apresiasi khusus atas capaian renegosiasi tarif terbaru yang dilakukan pemerintah bersama Amerika Serikat, di mana sebagian tarif berhasil ditekan menjadi 19%.
“Ini merupakan capaian penting dalam diplomasi ekonomi yang patut diapresiasi. Penurunan dari potensi beban hingga 32% menjadi 19% membuka ruang napas bagi pelaku industri, terutama sektor padat karya dan UMKM yang paling terdampak,” lanjut Ibas.
Kesepakatan ini diumumkan langsung oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, Indonesia berkomitmen untuk membeli energi senilai USD15 miliar dan produk pertanian senilai USD4,5 miliar dari pasar AS, di samping 50 unit pesawat jet Boeing.
Tak hanya menyentuh angka ekspor, tetapi juga memengaruhi fondasi ekonomi nasional. Ibas menjelaskan, “Kenaikan tarif AS bisa mengancam kedaulatan ekonomi, stabilitas sosial, dan kesejahteraan rakyat Indonesia, khususnya para pelaku ekspor padat karya. Bahkan, dalam skenario ekstrem, bisa memicu PHK besar-besaran di Indonesia.”
Baca juga: Jalin Silaturahmi ke MA, Ibas Ingatkan Pentingnya Bersinergi untuk Jaga Demokrasi
Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno Ajak DPRD Kabupaten/Kota Kolaborasi Atasi Masalah Sampah |
![]() |
---|
Dukung Pendidikan Inklusif, Ibas Minta Rumah Pintar Jadi Bagian Program Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Kenang Mobil Pintar, Ibas Sampaikan Pantun Literasi dan Harapan Pendidikan Bangsa |
![]() |
---|
Ibas Dorong Rumah Pintar Jadi Bagian Program Pendidikan Nasional, Terharu Kenang Sosok Ani Yudhoyono |
![]() |
---|
Ibas Tekankan Pentingnya PPHN bagi Arah Pembangunan Berkelanjutan di Forum Tematik Bakohumas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.