Senin, 29 September 2025

Desa Talaga Bangkit, Kolaborasi Lintas Kementerian Ubah Wilayah Kumuh Jadi Desa Mandiri

Desa Talaga di Serang, Banten, bertransformasi dari wilayah kumuh menjadi desa mandiri berkat sinergi tujuh kementerian dan peran aktif warga.

Editor: Content Writer
dok. Kemensos
TINJAU DESA TALAGA - Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Mira Riyati Kurniasih dan Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Haris, bersama rombongan saat meninjau Desa Talaga di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (20/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM – Desa Talaga di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten, mencatatkan perubahan drastis. Dari kawasan yang dulunya kumuh dan tertinggal, Talaga kini bertransformasi menjadi desa yang mandiri dan maju.

Transformasi ini bermula dari kerja bakti membersihkan sungai sepanjang 1,5 kilometer pada Desember 2024. Aksi ini dipimpin langsung oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto. Kini, Talaga tumbuh menjadi contoh nyata pemberdayaan desa melalui sinergi lintas kementerian dan partisipasi aktif masyarakat.

"Kami ingin Desa Talaga menjadi desa mandiri dan sejahtera,” ujar Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos, Mira Riyati Kurniasih, Selasa (20/5/2025).

Kementerian Sosial mempelopori gerakan ini dengan merevitalisasi kawasan kumuh serta menginisiasi berbagai program peningkatan ekonomi warga, termasuk sektor pertanian, perikanan, dan pengelolaan sampah melalui Bank Sampah “Rupiah” hasil kerja sama dengan Yayasan Kumala. Selain itu, dibangun pula delapan unit MCK Komunal bersama Human Initiative.

Sebagai bagian dari peningkatan taraf hidup, sembilan unit Rumah Sejahtera Terpadu serta 13 rumah hasil kolaborasi dengan YPP SCTV-Indosiar turut didirikan. Kemensos juga membangun 60 unit MCK dan 25 septic tank untuk menunjang sanitasi.

Transformasi ini tak lepas dari kerja kolaboratif lintas sektor. Mira berharap keberhasilan Desa Talaga dapat menginspirasi wilayah lain.

Dalam kunjungan kerja lintas kementerian yang dipimpin Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM), Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu Kemenko PM, Abdul Haris, menekankan pentingnya kerja bersama dalam menyelesaikan masalah kemiskinan struktural.

“Tugas utama kami adalah mengentaskan kemiskinan. Karena itu, tujuh kementerian ini harus solid dan bergerak bersama,” tegasnya.

Ketujuh kementerian yang tergabung dalam sinergi ini meliputi: Kemenko PM, Kemensos, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Kemendesa PDTT, Kemenkop UKM, serta Kementerian Ekonomi Kreatif.

Perubahan yang terjadi di Talaga disambut antusias oleh warganya. Kini mereka menikmati akses air bersih, toilet yang layak, dan berbagai peluang usaha. Tak hanya infrastruktur, namun juga semangat dan harapan baru tumbuh di desa tersebut.

Kepala Desa Talaga, Embay Solihin, mengungkapkan rasa syukurnya atas perubahan yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Dulu sungainya kumuh, sekarang sudah bersih. Anak-anak pun senang bisa mandi di sungai. Desa kami kini lebih asri, indah, dan warga menjadi lebih produktif,” ujarnya.

Hal serupa dirasakan Asnawati, ibu empat anak dan penerima bantuan Rumah Sejahtera Terpadu. Ia mengaku sangat bersyukur karena rumahnya yang sebelumnya rusak kini telah diperbaiki.

“Atapnya bocor, tembok retak, kalau hujan takut tidur. Sekarang alhamdulillah, atap, tembok, dapur, dan kamar mandi sudah diperbaiki. Saya sangat bersyukur,” katanya haru.

Kegiatan ditutup dengan dialog terbuka antara warga dan perwakilan kementerian. Forum ini menjadi ruang penyampaian aspirasi agar keberhasilan di Talaga bisa direplikasi di desa-desa lain.

Kisah sukses Desa Talaga membuktikan bahwa perubahan hanya bisa dicapai lewat kemauan kolektif, kehadiran negara hingga ke akar rumput, dan peran aktif masyarakat. Dengan sinergi lintas sektor dan dukungan semua pihak, Talaga telah menunjukkan bahwa dari keterbatasan pun, kemandirian dapat tumbuh dan menyebar.

Baca juga: Mendes Sebut Desa Mandiri di Bandung Barat Layak Jadi Percontohan Nasional

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan