Senin, 29 September 2025

Luruskan Isu Anggaran KND yang Sisa Rp500 Juta, Gus Ipul: Efisiensi Ini Tak Ganggu Layanan Publik

Mensos Gus Ipul meluruskan isu anggaran KND yang hanya tersisa Rp500 juta dan menegaskan bahwa efisiensi ini tidak mengganggu layanan publik.

Editor: Content Writer
Istimewa
TANGGAPI ISU ANGGARAN KND - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf saat ditemui di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Jumat (28/2/2025). Gus Ipul menanggapi soal anggaran Komisi Nasional Disabilitas (KND) yang diterpa isu hanya tersisa Rp500 juta karena aturan efisiensi anggaran kementerian/lembaga. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf membantah isu yang beredar mengenai anggaran untuk Komisi Nasional Disabilitas (KND) yang hanya tersisa Rp500 juta karena aturan efisiensi anggaran kementerian/lembaga. Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini memastikan bahwa informasi itu tidak benar.

Berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, Gus Ipul menjelaskan, pagu anggaran KND tahun 2025 mencapai Rp 6.915.689.000. Namun, setelah dilakukan efisiensi, anggaran komisi tersebut masih tersisa Rp 3.030.187.000.

"Dari data yang kita terima, anggaran untuk KND itu Rp6 miliar lebih. Dan setelah ada efisiensi itu tersisa sekitar Rp3 miliar lebih. Jadi tidak benar seperti (informasi) yang beredar itu bahwa tinggal Rp 500 juta," kata Gus Ipul kepada wartawan di Kantor Kemensos, Jakarta, Jumat (28/2/2025).

Gus Ipul menegaskan, anggaran untuk bantuan sosial (bansos) maupun layanan terapi bagi para penyandang disabilitas tidak dikurangi, meski dilakukan efisiensi. Hal yang sama juga berlaku bagi para tenaga medis maupun pendamping yang melayani penyandang disabilitas.

"Jadi ini perlu saya sampaikan, untuk pelayanan penyandang disabilitas, bansos untuk penyandang disabilitas, kemudian tugas-tugas utama untuk KND tetap diberikan dukungan. Penganggarannya masih ada," tegas Gus Ipul.

Baca juga: Pastikan Bansos Aman, Mensos: Efisiensi Anggaran Tak Akan Mengurangi Hak Rakyat

"Jadi prinsip kita kan tetap kaidah dalam melakukan efisiensi itu memastikan anggaran bansos yang diberikan langsung ke masyarakat, ya berdasarkan data yang ada, termasuk ke lansia, di dalamnya ada ke penyandang disabilitas, sama sekali tidak dikurangi," tambah Gus Ipul. 

Selain itu, Gus Ipul juga memastikan, anggaran operasional yang melekat untuk bansos, seperti biaya salur, serta monitoring juga tidak dikurangi. Ia menekankan, efisiensi anggaran tak bakal mengganggu kinerja Kemensos.

"Termasuk KND di dalamnya, dan tidak mengganggu pelayanan publik. Jadi kalau toh KND sekarang ini ada efisiensi, tidak mengurangi layanan yang terkait dengan tugas utama, tugas fungsinya KND," jelas Gus Ipul.

Sementara itu, Komisioner KND Eka Pratama Widyanta mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen untuk memberikan layanan yang maksimal bagi penyandang disabilitas. Sehingga KND bisa bekerja sesuai tugas dan fungsinya.

"Jadi ini secara anggaran masih cukup tersedia untuk bisa dilaksanakan proses-proses sesuai tugas fungsi KND. Kami juga terus berikan upaya-upaya yang lebih efektif dan efisien untuk bisa memastikan teman-teman disabilitas di berbagai daerah tetap bisa terjamin kebutuhan dan apa yang harus diberikan oleh kementerian dan lembaga terkait. Tidak hanya Kementerian Sosial, semua kementerian kita akan pastikan tetap bisa berjalan," ujar Eka Pratama.

Eka meyakini bahwa Kemensos dengan Gus Ipul juga memiliki komitmen yang tinggi terhadap komisi ini semakin baik dan penuhi hak penyandang disabilitas. 

"Kami yakin bahwa Kementerian Sosial dengan Gus Ipul, kami juga tetap punya komitmen yang tinggi terhadap komisi ini untuk bisa semakin baik dan mengawal pemenuhan hak penyandang disabilitas di seluruh wilayah," tutup Eka. 

Baca juga: Revitalisasi Tahura Ngurah Rai, Mensos Gus Ipul: Kita Ingin Bikin Perubahan Berbasis Masyarakat

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan