Tambak Klaster Percontohan Budi Daya Udang Vaname di Aceh Tamiang Kembali Lakukan Panen
Dalam waktu pemeliharaan sekitar kurang lebih 3 bulan, klaster ini berhasil panen udang sebanyak 12,5 ton atau dengan nilai sekitar Rp671.900.000.
"Penerapan metode budi daya yang diaplikasikan di klaster ini secara disiplin menjadi penentu keberhasilan budidaya udang sehingga ekonomi masyarakat pesisir dapat meningkat," tandas Musril.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyatakan bahwa melalui program KKP, tambak yang dikelola secara tradisional direvitalisasi menjadi tambak udang model klaster dengan produktivitas yang jauh lebih tinggi dibanding sebelumnya dan lebih ramah lingkungan.
"Ini wujud kehadiran Pemerintah untuk mendorong peningkatan indeks kesejahteraan masyarakat. Kami berharap masyarakat serius mengelola dan memelihara tambak-tambak ini, karena hasilnya juga untuk masyarakat. Ini aset mereka, kami hanya menginstal infrastruktur, sarana, dan memberikan pendampingan teknis," ungkapnya. (*)