Kamis, 2 Oktober 2025

Perkuat Penyebaran Informasi Positf, Ditjen Hubla Gelar Pelatihan Jurnalistik untuk Tim SMRT

Mengangkat tema "Pelatihan Jurnalistik: Teknik Penulisan Efektif dan Menarik", Forum SMRT dilaksanakan secara virtual pada Rabu (25/8).

Editor: Content Writer
Kemenhub
Forum SMRT Session II diikuti oleh lebih dari 300 anggota SMRT Ditjen Hubla yang tersebar di seluruh Tanah Air dan menghadirkan Jurnalis & News Anchor CNN Indonesia Farhannisa Nasution selaku narasumber. 

TRIBUNNEWS.COM - Di era digital seperti sekarang ini, di mana arus informasi begitu deras dan cepatnya terjadi di semua lapisan masyarakat, maka fungsi kehumasan termasuk Humas Pemerintah mendapat tantangan yang cukup berat dan komplek.

Unit Humas selain harus mampu merespons secara cepat dan tepat semua kebutuhan informasi dalam masyarakat, juga dituntut untuk semakin peka dan terampil dalam penyebaran informasi melalui berbagai saluran media, baik melalui media konvensional, media elektronik maupun media sosial lainnya.

Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Badan Organisasi dan Hubungan Masyarakat kembali menggelar forum SMRT (Social Media Response Team) Session II guna meningkatkan kompetensi para pegawai di bidang kehumasan. Kali ini mengangkat tema "Pelatihan Jurnalistik: Teknik Penulisan Efektif dan Menarik" yang dilaksanakan secara virtual pada Rabu (25/8/21).

"Pada Forum SMRT Session II ini, tema yang diangkat adalah “Pelatihan Jurnalistik: Teknik Penulisan Efektif dan Menarik”. Hal ini saya nilai sangat tepat, karena kegiatan kehumasan memang sebagian besar didominasi oleh aktivitas tulis menulis dibanding kegiatan-kegiatan lainnya," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R Agus H Purnomo dalam sambutannya saat membuka acara.

Acara ini diikuti oleh lebih dari 300 anggota SMRT Ditjen Hubla yang tersebar di seluruh Tanah Air mulai dari Sabang hingga Merauke dengan menghadirkan Jurnalis & News Anchor CNN Indonesia Farhannisa Nasution selaku narasumber.

"Sudah sewajarnya jika Sumber Daya Manusia di bidang Kehumasan harus terus memaksimalkan peran dan fungsinya dengan meningkatkan kompetensi di bidang kehumasan, terutama kemampuan di bidang penulisan jurnalistik secara profesional," ujar Dirjen Agus.

Kemampuan menulis secara profesional sangat penting dikuasai oleh SDM Humas. Hal ini mengingat sebagian besar kegiatan kehumasan didominasi oleh kegiatan tulis menulis di bandingkan dengan kegiatan lainnya. Membuat tulisan secara profesional akan digunakan untuk mempublikasikan, menginformasikan kebijakan serta mengklarifikasi berita-berita negatif atau berita hoaks yang justru membuat keresahan masyarakat.

"Terkait dengan hal tersebut di atas, maka melalui Pelatihan Jurnalistik tentang teknik penulisan yang efektif dan menarik kali ini, diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan para anggota SMRT Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dalam melaksanakan tugas kehumasan seperti dalam penulisan siaran pers, naskah pidato pimpinan, majalah internal, newsletter, dan advertorial serta narasi pada media sosial lainnya," ujarnya.

Dirjen Agus juga mengingatkan para anggota SMRT akan pentingnya peran Humas khususnya dalam masa pandemi sekarang ini. Humas menjadi garda terdepan dalam membangun kepercayaan publik agar tetap bisa membangun optimisme, meski pada situasi sulit seperti pandemi COVID-19 saat ini.

"Selama masa pandemi yang sudah memasuki tahun ke-2 (dua) ini, Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memiliki tanggung jawab dalam menjamin kelancaran transportasi dan logistik di seluruh wilayah Indonesia. Guna mendukung pelaksanaan tugas ini, Unit Humas harus menjalankan komunikasi yang pro-aktif dan melakukan sinergi dengan semua stakeholder terkait. Lakukan komunikasi dan publikasi terkait kinerja Ditjen Perhubungan Laut agar tetap mendapat dukungan dan kepercayaan masyarakat," jelasnya.

Menurutnya, hal terpenting yang perlu dilakukan oleh Humas dan seluruh Tim SMRT dalam melakukan komunikasi dengan masyarakat dengan bahasa yang sederhana, simple dan mudah dimengerti masyarakat. Sebab narasi yang positif dengan bahasa yang sederhana akan mudah menyebar dan berdampak adanya kepercayaan masyarakat kepada kinerja Ditjen Perhubungan Laut.

"Hal ini sangat berguna dalam menangkal adanya salah persepsi masyarakat yang justru bisa berdampak adanya keresahan di tengah-tengah masyarakat," tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan Tim SMRT khususnya keterampilan dalam menulis sesuai kaidah jurnalistik, meningkatkan wawasan tentang penggunaan Bahasa, menggali ide berita dan teknik reportase wawancara, penulisan berita, editing atau penyuntingan naskah, serta narasi Video Jurnalistik, serta mengoptimalkan peran SMRT sebagai ujung tombak kegiatan kehumasan di setiap Unit Pelaksana Tugas (UPT) di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut.

"Saya berharap ilmu yang didapatkan pada hari ini dapat dimanfaatkan dan diterapkan dengan sebaik-baiknya pada pelaksanaan tugas kehumasan di lingkungan kerja masing-masing sehingga tentunya dapat meningkatkan kinerja SMRT dalam mengkomunikasikan kinerja dan kebijakan Ditjen Perhubungan Laut kepada masyarakat," ujarnya.

Sebagai informasi, kegiatan Forum Social Media Response Team (SMRT) Session II ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan serupa sebelumnya, yakni Forum Social Media Response Team (SMRT) Session I yang telah diselenggarakan pada tanggal 28 Juli 2021 yang lalu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved