Sabtu, 4 Oktober 2025

Lagi, Mentan lakukan Gerakan Percepatan Tanam Di Lampung Tengah

Kementerian Pertanian (Kementan) pantang menyerah terus meningkatkan produksi padi guna menjamin ketersediaan beras nasional

Editor: Content Writer
Humas Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan percepatan tanam padi Desa Tempuran, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Jumat (19/6/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) pantang menyerah terus meningkatkan produksi padi guna menjamin ketersediaan beras nasional sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional dan sekaligus sebagai upaya agar sektor pangan tidak terkena dampak pandemi covid 19.

Setelah beberapa rangkaian kegiatan percepatan tanam di Jawa Barat, Kalimantan Tengah dan Cilacap, kali ini Jumat (19/6/2020) Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan percepatan tanam padi Desa Tempuran, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

Percepatan tanam padi sudah dilakukan sejak awal bulan ini. Jajaran di Kementan langsung turun ke lapangan memastikan semua wilayah melakukan percepatan tanam.

Pada MT II target tanam seluas 5,6 juta hektar sehingga nantinya bulan juli sampai desember akan ada 12,5 - 15 juta ton beras. Diperkirakan stok beras akhir Juni diperkirakan masih aman sebesar 6,84 juta ton.

Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada kesempatan teraebut mengatakan virus corona sedang melanda seluruh dunia, ini membuat berbagai hal berubah tata cara kita berkehidupan semua menjadi tidak normal.

“Tetapi dibalik Corona kita tetap harus makan. Saya takut Corona, tetapi saya lebih takut apabila saya menemukan orang mati kelaparan,“ sambungnya.

Lebih lanjut SYL mengatakan bahwa virus ini bisa membuat orang kalah tapi harus menang melawan virus ini dengan menghasilkan dan menjaga asupan yang baik.

“Saya hari ini sangat semangat sekali karena Gubernurnya sangat agresif. Saya pun jadi lebih agresif untuk terus mendorong demi kemajuan pertanian di seluruh wilayah di Provinsi Lampung karena mempunyai potensi yang besar untuk bisa menyumbangkan produkasi nasional,“ tutur SYL

SYL menyebutkan komitmen Kementan dalam meningkatkan produksi beras dan percepatan tanam yakni melalui Gerakan Olah Tanah dan Tanam (GPOT), pemberitan bantuan benih, alat mesin pertanian, Kredit Usaha Rakyat (KUR), asuransi pertanian dan pendampingan yang masif.

Pada tahun 2020, secara nasional pemerintah mentargetkan luas tanam padi 11,66 juta ha, berpotensi menghasilkan 33,6 juta ton beras, sementara sasaran luas tanam padi pada musim kemarau hingga september 2020 ini sebesar 5,6 juta hektar.

Ditambahkan SYL bahwa Indonesia diberikan banyak kelebihan untuk negeri ini.

"Kita memiliki matahari yang cerah, lahan yang luas, perairan yang banyak. Maka kita masyarakatnya harus tinggal menggerakkan kaki dan tangan saja untuk bisa menjalankan pertanian ini," ujarnya penuh semangat.

"Berikan pupuk yang baik, bibit yang bagus dan lakukan management dengan baik makan kita tidak mungkin susah," lanjut SYL.

Lebih lanjut SYL menjelaskan berharap di masing-masing daerah yang mempunyai potensi luas lahan yang ada dapat dimaksimalkan, melalui peningkatan Indeks Pertanaman dengan cara percepatan pengolahan lahan sehingga dapat segera melakukan tanam padi, pemanfaatan jaringan irigasi yang telah dibangun, dan perluasan di areal baru pada lahan kering, lahan rawa-lebak, dan hasil cetak sawah.

Di samping itu, SYL berharap untuk para petani tidak menjual gabah nya,tetapi akan lebih bagus kalau para petani menjual beras.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved