Jumat, 3 Oktober 2025

Syahrul Yasin Limpo Bertemu Para Profesor, Guru Besar dan Peneliti Serta Hasil Penelitian Pertanian

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghadiri orasi pengukuhan profesor riset Badan Pengembangan dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian d

Editor: Content Writer
Kementan
Syahrul menyempatkan untuk berdiskusi dengan para peneliti dan melihat proses penelitian diantaranya adalah penelitian bawang putih dan sawit. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR BARAT - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghadiri orasi pengukuhan profesor riset Badan Pengembangan dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian di Auditoriun Sadikin Suminta Wikarta, Jalan Tentara Pelajar, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Selasa (29/10/2019).

Orasi ilmiah pada orasi pengukuhan profesor riser dilaksabajan oleh Dr. Ir. Ali Asgar,Bidang teknologi pascapanen; Dr. Ir. Sholihin, M.Sc., Bidang Pemuliaan dan Genetika Tanaman; dan Dr. Ir. Sukarman, MS Pedologi dan Penginderaan Jauh.

Orasi profesor Riset ini dilaksanakan Majelis Professor Riset Kementriaan Pertanian didepan tamu undangan sekitar 500 orang yang berasal dari Kementrian pertanian, LIPI, Badan Litbang Kementrian Lembaga, Perguruan Tinggi dan pejabat daerah lainnya.

Baca: Mentan Syahrul Tegaskan Persiapkan War Room Kostra Tani di Kementan

Orasi ini merupakan orasi yang kedua sesuai dengan petunjuk Peraturan LIPI No. Tahun 2018. Dalam orasinya Prof. (R) Dr. Ir. Ali Asgar, MP, menyampaikan orasi berjudul Inovasi Teknologi Pascapanen Kentang untuk Pengembangan Agroindustri.

Prof Ali Asgar telah berhasil mengembangkan inovasi cara penyimpanan dan pengemasan umbi kentang untuk menekan kehilangan hasil dan menjaga kualitas. Disamping itu, beliau juga telah mengembangkan produk diversifikasi, substitusi, pangan fungsional dan evaluasi kualitas. 

Hasil penelitian prof memberikan kontribusi terhadap upaya untuk mendayagunakan sumberdaya lokal sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap kentang impor. 

Selanjutnya adalah orasi ilmiah Prof. (R) Dr. Sholihin, M.Sc., menyampaikan orasi berjudul Inovasi Varietas Unggul Ubi Kayu sebagai Kunci Mendukung Keberlanjutan dan Peningkatan Daya Saing Agroindustri. 

Baca: BKP Kementan Ajak Perguruan Tinggi Kembangkan Industri Pertanian 4.0

Prof Solihin telah merakit varietas unggul baru ubi kayu sebanyak 5 varietas. Invensi/inovasi varietas/klon unggul yang telah dihasilkan memiliki keunggulan produktivitas 10-31% lebih tinggi dari varietas yang dihasilkan sebelumnya, nilai tambahnya setara dengan Rp35 – 129 trilyun/tahun. 

Orasi terakhir disampaikan oleh Prof. (R) Dr. Sukarman, MS, menyampaikan orasi berjudul Akselerasi Inovasi Pedologi dalam Optimalisasi Penggunaan Tanah Vulkanik Mendukung Pembangunan Pertanian Berkelanjutan.  

Prof Sukarman telah menghasilkan inovasi pedologi tanah vulkanik berupa peta tanah, peta kesesuaian lahan dan rekomendasi pengelolaan  lahan tingkat semi detail berbasis kabupaten/kota di sebagian besar tanah vulkanik di Indonesia.

Baca: Ramah Lingkungan, Kementan Terus Dorong Penggunaan Pestisida Nabati

 Dalam orasinya Solihin mengatakan bahwa salah satu sasaran strategis dari kementerian pertanian adalah 2015 - 2019 dan 2020-2024 adalah meningkatnya daya tambah dan meningkatnya daya saing kualitas pertanian nasional.

"Daya saing ubi kayu dan permintaan industri yang tinggi akan meningkatkan daya saing dan daya tambah produk yang menggunakan bahan baku ubi kayu," katanya.

Untuk itu kata Solihin orasi tersebut dimaksudkan untuk menjelaskan tentang pengelolaan bibit ubi kayu dan pengembangan bibit unggul.

Sementara itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya usai pengukuhan profesor riset mengatakan bahwa orasi pengukuhan kali ini bertepatan dengan  dua momentum yang sangat strategis, yang pertama ini awal dari era kabinet Indonesia maju, untuk itu 2019-2024.

"Jadi hasil riset akan menjadi bagian yang harus diimplementasikan dicoba untuk dilakukan dengan maksimal dan apa yang harus dilakukan oleh seluruh jajaran itu khusus kementerian  pertanian, secara khusus saya sangat berterimakasih baru empat hari jadi menteri bapak membuat riset langka-langkah akademik yang harus kita tempuh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.

Baca: Kementan Desain Kawasan Buah dan Tanaman Hias Orientasi Ekspor

Syahrul Yasin Limpo juga mebgatakan bahwa kementerian akan mendukung penuh para guru besar yang melakukan riset untuk pertanian.

"Masalah riset masalah sains masalah teknologi  adalah masalah yang harus hadir dan harus bisa menjadi energi energi dan kekuatan untuk oertanian kita yang maikin baik, kementerian akan mengerahkan seluruh kekuatan kepada guru besar dibidang peneliti dalam hal ini bidang riset yang ada agar riset bisa menemukan varietas-varietas cara-cara bertani baru yang lebih efektif dan lebih efisien dalam menalukan dan menggerakan industri yang terkait bahan baku bidang pertanian ini sangat pentingg dan itu tentu akan memberikan kontribusi terhadap pertanian dengan adanya hasil yang baik," katanya.

Pada kesempatan itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga berkesempatan melihat laboratorium penelitian di Gedung A Badan Litbang Pertanian BB Biogen Kementerian pertanian di Jalan Tentara Pelajar, Kota Bogor.

Syahrul pun menyempatkan untuk berdiskusi dengan para peneliti dan melihat proses penelitian diantaranya adalah penelitian bawang putih dan sawit.

Baca: Kejar Produksi Kedelai, Kementan Terapkan Sistem Tusip

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa riset merupakan hal yang sangat penting untuk kemajuan Indoensia khususnya dibidang pertanian.

"Saya kira balai peneliti seperti ini atau badan riset merupakan bagian bagian yang sangat penting dari proses dan upaya untuk mengoptimalkan masalah pertanian hari ini kita melihat apakah proses bawang putih untuk menghadapi permasalah terkait bawang putih selama ini menjadi masalah yang terjadi di negeri ini bisa ada jalan keluarnya, sekarang sedang dalam proses yang sangat serius oleh litbang mentan disini untuk bisa menghadilkan sebuah bibit yang kita tanam sesuai kultur dan cuaca yang ada di Indoensia," ucapnya.Baru Empat Hari Jadi Menteri, Syahrul Yasin Limpo Bertemu Para Profesor dan Guru Besar dan Peneliti Serta Hasil Penelitian Pertanian. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved