Rabu, 1 Oktober 2025

Aplikasi Si-PERDITAN, Mudahkan Pemantauan Kekeringan

Musim kemarau akan meningkatkan resiko kekeringan dan kebakaran lahan, serta kegagalan panen. Pada tahun ini awal musim kemarau di beberapa daerah di

Editor: Content Writer
TRIBUN TIMUR/Muhammad Abdiwan
Ilustrasi sejumlah anak bermain di daerah persawahan yang mengalami kekeringan. (TRIBUN TIMUR/Muhammad Abdiwan 

Sementara itu, hasil pemantauan pasokan dan harga beras di pedagang grosir dan eceran di beberapa daerah di Provinsi Yogyakarta seperti Kabupaten Gunung Kidul, Bantul, Sleman, Kulon Progo dan Kota Yogyakarta menunjukkan pasokan pangan. Khususnya beras masih aman sampai 1-2 bulan ke depan dan harga masih stabil.

Pasokan beras di beberapa pedagang eceran di Kabupaten Gunung Kidul, Bantul, Sleman, Kulon Progo dan Kota Yogyakarta sebesar 1-3 ton/minggu. Sedangkan untuk pasokan beras di beberapa pedagang grosir dan eceran sebesar 5-35 ton/minggu, dan harga beras berkisar Rp 8.500 - 9.500/kg.

Untuk pasokan beras yang di perdagangkan di Kabupaten Gunung Kidul sebagian berasal dari kabupaten di Jawa Tengah. Diantaranya, Kabupaten Purworejo, Klaten, Sukoharjo, Sragen dan Pati.  Sementara itu, sebagian besar kebutuhan beras rumah tangga tani di Gunung Kidul berasal dari hasil panen padi sendiri.

“Mereka umumnya tidak menjual panennya tetapi disimpan untuk di konsumsi sendiri,” ujar Ketut Kariayasa. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved