Senin, 29 September 2025

Berkat Tol Laut Sapi Dari Kupang Dapat Pelayanan VIP di Kapal

Pola pengiriman sapi kemudian diubah menggunakan tol laut karena sapi jadi merasa lebih nyaman

Editor: Deodatus Pradipto
Kemenhub
program Kontainer Masuk Desa merupakan inovasi dari tol laut 

POS KUPANG, KUPANG - Pengusaha sapi di Kabupaten Kupang salut terhadap program Tol Laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Program tol laut, dengan menghadirkan kapal pengangkut ternak, mulai dioperasikan sejak November 2015 untuk satu kapal ternak dan lima kapal ternak lainnya di September 2018.

Tol laut merupakan peralihan dari pola kargo pengiriman sapi dari Kabupaten Kupang ke DKI Jakarta dan Kalimantan.

Melky Tanehe, seorang peternak sapi di Kabupaten Kupang, kepada Pos Kupang, Senin (4/2/2019) mengatakan, pola pengiriman sapi dari Kabupaten Kupang selama ini menggunakan sistem kargo.

Biaya pengiriman sapi menggunakan kargo dari Kupang ke Surabaya, Jawa Timur Rp 1.250.000/ekor.

Sistem kargo ini memang memiliki risiko cukup besar karena sapi yang diangkut dalam kapal berimpitan.

"Kalau sistem kargo memang risiko cukup besar. Bisa sapi mati atau patah kaki karena di dalam kapal itu sapi berdiri berimpitan. Risiko sapi stres lebih besar dan ini imbasnya pada berat sapi bisa turun," katanya.

Dia melanjutkan, pola pengiriman kargo ini kemudian diubah menggunakan pola pengiriman tol laut karena sapi jadi merasa lebih nyaman.

Semua fasilitas VIP sehingga sapi lebih leluasa bergerak di dalam kapal.

Walaupun biaya agak tinggi mencapai Rp 1.450.000/ekor, tetapi harga tersebut seimbang dengan fasilitas yang disiapkan.

"Proses pengiriman lebih tertib jika menggunakan pola pengiriman melalui tol laut. Setelah kita dapat rekomendasi dari Dinas Peternakan Kabupaten Kupang kemudian dibawa ke provinsi lalu ke Kantor Satu Atap untuk ambil sampel darah, baru masukan ke karantina," jelasnya.

Baca: Tol Laut Bikin Distribusi Jadi Mudah dan Murah. Dapat Subsidi dari Pemerintah

Dirinya menilai program tol laut sangat menguntungkan karena pemilik sapi tidak akan gelisah karena langsung ke DKI Jakarta.

Dirinya mengusulkan agar pengiriman sapi harus mempertimbangkan mutu berat.

Selama ini berat sapi yang diminta dari daerah tujuan berkisar antara 150-200 kilogram dan ini akan memberatkan daerah.

Maksudnya, jika ini terus dilakukan maka populasi akan berkurang.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan